PADANG, KOMPAS.com - Jumlah korban keracunan diduga seusai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) berupa nasi goreng di Agam, Sumatera Barat, meningkat signifikan menjadi 119 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Agam, Hendri Rusdian mengungkapkan, korban saat ini dirawat di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung, Puskesmas Manggopoh, dan RSIA Rizki Bunda.
"Data terakhir itu tercatat 119 korban keracunan makanan," kata Hendri, Jumat (3/10/2025).
Baca juga: Dibayangi Tragedi 497 Siswa Keracunan MBG, 18 Dapur SPPG di Kulon Progo Belum Kantongi SLHS
Awalnya, pada Rabu (1/10/2025), jumlah korban hanya 35 orang, namun angka tersebut terus bertambah menjadi 86 orang dan kini mencapai 119 orang.
Sebelumnya diberitakan, puluhan anak TK, siswa SD, serta seorang guru mengalami keracunan setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disajikan berupa nasi goreng pada Rabu sore.
Sekretaris Daerah Agam, M Lutfi menjelaskan, makanan MBG tersebut diterima para korban pada pukul 10.00 WIB.
Sekitar empat jam setelahnya, pada pukul 14.00 WIB, mereka mulai merasakan gejala mual dan sakit perut, sehingga harus dilarikan ke Puskesmas dan RSUD Lubuk Basung.
Baca juga: 127 Orang Keracunan MBG di Purworejo, Satgas Minta Masyarakat Tak Panik
Berdasarkan penelusuran tim Pemkab Agam, diketahui bahwa terdapat 2.699 porsi makanan MBG dengan menu nasi goreng yang didistribusikan pada hari yang sama ke 27 sekolah.
Lutfi menambahkan, pihaknya melalui Dinas Kesehatan sedang menyelidiki penyebab keracunan tersebut.
"Ya, sampelnya diambil dinas kesehatan untuk diuji di laboratorium," jelas Lutfi.
Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai sumber keracunan yang menimpa siswa dan guru tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang