Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Keracunan Nasi Goreng MBG Agam: Total 119 Orang, 3 Masih Dirawat di RS

Kompas.com - 04/10/2025, 15:03 WIB
Perdana Putra,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sebanyak tiga korban keracunan nasi goreng Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Agam, Sumatera Barat, masih dirawat di RSUD Lubuk Basung, Sabtu (4/10/2025).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Agam, Hendri Rusdian, tercatat total korban berjumlah 119 orang yang terdiri dari siswa, guru, hingga orangtua siswa.

"Dari 119 orang korban itu, tinggal 3 orang yang masih dirawat di RSUD Lubuk Basung," kata Kepala Dinas Kesehatan Agam, Hendri Rusdian, yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (4/10/2025).

Hendri mengatakan kondisi tiga korban yang masih dirawat dalam keadaan mulai membaik.

Baca juga: Jumlah Siswa Diduga Keracunan MBG di Agam Bertambah Jadi 119 Orang

"Kondisinya sudah membaik dan akan segera pulang," kata Hendri.

Sebelumnya diberitakan, korban keracunan nasi goreng Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Agam, Sumatera Barat, tembus angka 119 orang.

Hendri Rusdian mengatakan korban dirawat di sejumlah tempat, di antaranya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung, Puskesmas Manggopoh, dan RSIA Rizki Bunda.

Korban terdiri dari siswa, guru, hingga orangtua siswa.

Awalnya, korban berjumlah 35 orang pada Rabu (1/10/2025), kemudian bertambah menjadi 86 orang, dan hari ini mencapai 119 orang.

Sebelumnya, puluhan anak TK dan siswa SD serta seorang guru mengalami keracunan makanan usai menyantap MBG berupa nasi goreng di Agam, Sumatera Barat, Rabu (1/10/2025) sore.

Baca juga: BBPOM Periksa Sampel Nasi Goreng MBG Penyebab Keracunan di Agam

Sekda Agam, M Lutfi, menjelaskan korban awalnya menerima makanan MBG dengan menu nasi goreng pada Rabu (1/10/2025) pada pukul 10.00 WIB.

Lalu, sekitar pukul 14.00 WIB, korban mual-mual dan sakit perut sehingga dilarikan ke puskesmas dan RSUD Lubuk Basung.

Berdasarkan penelusuran tim Pemkab Agam, terdapat 2.699 porsi makanan MBG dengan menu nasi goreng yang didistribusikan pada Rabu (1/10/2025) kemarin itu.

Makanan yang berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kampuang Tangah, Agam, itu didistribusikan ke 27 sekolah.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Ketika Asmara Berujung Polisi Propam Bunuh dan Perkosa Dosen di Muaro Bungo Jambi
Ketika Asmara Berujung Polisi Propam Bunuh dan Perkosa Dosen di Muaro Bungo Jambi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau