Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemangkasan Transfer ke Daerah Ganggu Pembangunan, Bupati Sanggau: Hampir Rp 300 Miliar Hilang

Kompas.com - 09/10/2025, 17:38 WIB
Hendra Cipta,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

SANGGAU, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar), harus menghadapi kenyataan bahwa pada tahun anggaran 2026, dana transfer dari pemerintah pusat akan mengalami pemangkasan hingga hampir Rp 300 miliar.

Bupati Sanggau Yohanes Ontot mengatakan, pengurangan dana tersebut akan berdampak signifikan terhadap berbagai program pembangunan di daerah.

“Lumayan besar, hampir Rp 300 miliar,” kata Ontot kepada wartawan, Kamis (9/10/2025).

Baca juga: Dana Transfer ke Kaltim 2026 Anjlok Tajam, Pemprov Siapkan Efisiensi Besar-besaran

Program Pembangunan Terancam Tersendat

Ontot menjelaskan, pemangkasan dana transfer itu akan berimbas luas pada roda pembangunan daerah, terutama di sektor infrastruktur.

“Ya, sudah pasti semuanya terdampak,” ujar Ontot.

Meski demikian, Ontot menegaskan bahwa kebijakan strategis seperti layanan pendidikan dan kesehatan akan tetap menjadi prioritas dan tidak akan dikorbankan.

“Kedua sektor itu tetap jadi prioritas. Kita jaga supaya tidak terganggu,” tegasnya.

Ia juga meminta masyarakat memahami situasi tersebut, karena keterbatasan anggaran bukan sepenuhnya tanggung jawab pemerintah daerah.

“Jangan salahkan daerah. Kebijakan pemangkasan itu kan datangnya dari pusat,” ucap Ontot.

Baca juga: Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Pusat Rp 400 M, Banjarmasin Kurangi Seremonial dan Perjalanan Dinas

Ontot berharap pemerintah pusat dapat meninjau ulang kebijakan transfer dana, agar daerah tetap bisa melanjutkan program pembangunan sesuai rencana.

Mendagri Tito Karnavian Tekankan Efisiensi

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal (Purn) Tito Karnavian menegaskan pentingnya efisiensi anggaran daerah menyusul kebijakan pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) tahun 2026.

Menurut Tito, belanja untuk rapat, perjalanan dinas, dan konsumsi sering kali masih berlebihan dan perlu ditekan.

“Tadi saya sudah menyampaikan tips-tips menghadapi tahun depan, di antaranya adalah efisiensi belanja semua daerah,” ujar Tito di Hotel Pullman, Jakarta Barat, dikutip dari Kompas.com, Kamis (9/10/2025).

Baca juga: Di Tengah Efisiensi Anggaran, Angka Kemiskinan di Luwu Turun 0,73 Persen

Tito mencontohkan, saat pandemi Covid-19, Kemendagri tetap mampu menjalankan program meski anggaran sangat terbatas.

Ia menilai, efisiensi bukan berarti memangkas program, tetapi memaksimalkan penggunaan dana agar setiap kegiatan benar-benar terealisasi sesuai anggaran.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Ketika Asmara Berujung Polisi Propam Bunuh dan Perkosa Dosen di Muaro Bungo Jambi
Ketika Asmara Berujung Polisi Propam Bunuh dan Perkosa Dosen di Muaro Bungo Jambi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau