Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M3,4 Guncang Wonosobo, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Kompas.com - 31/10/2025, 17:21 WIB
Bayu Apriliano,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

WONOSOBO, KOMPAS.com - Wilayah Kabupaten Wonosobo dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik pada Jumat (31/10/2025) sore.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 15.51.22 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,4.

Baca juga: Sidang Paripurna Hak Angket Pemakzulan Bupati Pati Sudewo, Supriyono: Jangan Terprovokasi

Episenter gempa berada pada koordinat 7,11° LS dan 109,92° BT, tepatnya di darat pada jarak sekitar 28 kilometer arah timur laut Wonosobo, dengan kedalaman 10 kilometer.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa ini termasuk jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” demikian keterangan resmi BMKG yang diterima redaksi Kompas.com, Jumat (31/10/2025).

BMKG: Gempa Tidak Berpotensi Tsunami

Kepala Stasiun Geofisika Sleman, Ardhianto Septiadhi, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Pastikan informasi hanya bersumber dari kanal resmi BMKG. Hindari bangunan yang retak atau rusak, dan periksa kembali kondisi rumah sebelum kembali beraktivitas di dalamnya,” ujarnya.

BMKG menegaskan bahwa gempa berkekuatan M3,4 tersebut tidak berpotensi tsunami. Informasi resmi mengenai aktivitas kegempaan dapat diakses melalui kanal resmi BMKG, termasuk situs bmkg.go.id, inatews.bmkg.go.id, akun media sosial @infoBMKG, serta aplikasi Info BMKG di Android maupun iOS.

Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Sumekto Hendro Kustanto, mengatakan getaran gempa dilaporkan terasa di Wonosobo dan Batang dengan intensitas II MMI, yang berarti getaran hanya dirasakan oleh sebagian kecil orang dan benda-benda ringan yang digantung tampak bergoyang.

“Hingga pukul 16.03 WIB, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan,” kata Sumekto.

Ia juga memastikan bahwa gempa tidak menimbulkan kerusakan maupun korban jiwa di wilayah Wonosobo.

“Laporan yang kami terima, gempa terasa ringan, seperti ada getaran singkat saja. Hingga saat ini tidak ada dampak berarti di lapangan. Kami tetap siaga dan berkoordinasi dengan BMKG serta relawan di tiap wilayah,” terang Sumekto.

BPBD Wonosobo mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan, terutama di kawasan dengan kontur tanah labil.

“Masyarakat kami minta tidak panik, tetapi tetap waspada. Jika berada di dalam rumah dan terjadi gempa, segera lindungi diri di bawah meja yang kuat atau menjauh dari kaca serta benda berat,” tambah Sumekto.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Ketika Asmara Berujung Polisi Propam Bunuh dan Perkosa Dosen di Muaro Bungo Jambi
Ketika Asmara Berujung Polisi Propam Bunuh dan Perkosa Dosen di Muaro Bungo Jambi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau