Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Kecam Sanksi Barat Makin Cekik Ekonomi Rusia Jelang Kunjungi China

Kompas.com - 30/08/2025, 12:35 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Vladimir Putin mengecam sanksi Barat yang menekan ekonomi Rusia, menjelang kunjungannya ke China pada Minggu (31/8/2025).

Dalam wawancara dengan kantor berita resmi China, Xinhua, yang dirilis Sabtu (30/8/2025), Putin menyebut Rusia dan China sama-sama menentang sanksi “diskriminatif” dalam perdagangan global, sebagaimana yang dilansir dari Reuters pada hari yang sama.

“Singkatnya, kerja sama ekonomi, perdagangan, dan kolaborasi industri antara negara kami berkembang di berbagai bidang,” kata Putin tentang China, yang dituduh Barat mendukung operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

Baca juga: Rusia Kecam Macron karena Hina Putin secara Vulgar

“Selama kunjungan saya mendatang, kami pasti akan membahas prospek lebih lanjut untuk kerja sama saling menguntungkan dan langkah-langkah baru untuk memperkuatnya demi kepentingan rakyat Rusia dan China,” terangnya.

Putin dijadwalkan akan mengunjungi China, mitra dagang terbesar Rusia, dari Minggu hingga Rabu (31 Agustus-3 September) mendatang.

Dalam kunjungan Putin ke China selama empat hari, Kremlin menyebutnya sebagai agenda yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pada dua hari pertama, Putin akan menghadiri KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di kota pelabuhan utara China, Tianjin.

Baca juga: Xi Jinping Undang Putin Hadiri KTT SCO, Forum Tandingan Barat

SCO berfokus pada keamanan, yang didirikan oleh sekelompok negara Eurasia pada 2001. Kini, organisasi ini telah berkembang menjadi 10 anggota permanen termasuk Iran dan India.

Di hari berikutnya, Putin akan melakukan perjalanan ke Beijing untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping dan menghadiri parade militer besar di ibu kota untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia II setelah penyerahan resmi Jepang.

Agenda Putin itu sebagai kunjungan balasan setelah Xi menghadiri parade militer di Lapangan Merah Moskwa pada Mei lalu, untuk memperingati 80 tahun kemenangan Uni Soviet dan sekutunya atas Jerman Nazi.

Itu adalah kunjungan ke-11 Xi ke negara tetangga raksasa China sejak ia menjadi presiden lebih dari satu dekade lalu.

Baca juga: Prabowo, Putin, sampai Kim Jong Un Diundang Parade Militer Akbar di China

Sanksi Barat kepada Rusia

Negara-negara Barat dan dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) telah melancarkan beberapa sanksi ke Rusia, setelah invasi “Negeri Beruang Merah” ke Ukraina.

Presiden AS Donald Trump mengatakan ia akan memberlakukan sanksi besar-besar kepada Rusia, jika tidak ada perkembangan upaya untuk mencapai kesepakatan damai antara Moskwa dengan Kyiv.

Saat negara-negara Barat memutuskan hubungan dengan Rusia setelah invasi skala penuh Moskwa ke Ukraina pada Februari 2022, China turun tangan menyokong ekonomi negara tersebut.

China membeli minyak Rusia dan menjual barang-barang Moskwa mulai dari mobil hingga elektronik, yang mendorong perdagangan bilateral mencapai rekor 245 miliar dollar AS (sekitar Rp 4.023 triliun) pada 2024.

Baca juga: Putin dan Kim Akan Hadiri Parade Militer China, Pamer Soliditas Bareng Xi

Halaman:

Terkini Lainnya
Sudah Tajir, Elon Musk Akan Diguyur Rp 15 Kuadriliun dari Tesla
Sudah Tajir, Elon Musk Akan Diguyur Rp 15 Kuadriliun dari Tesla
Global
Drone Houthi Tembus Pertahanan Israel, Sirene Peringatan Tak Bunyi
Drone Houthi Tembus Pertahanan Israel, Sirene Peringatan Tak Bunyi
Global
Profil Shigeru Ishiba, PM Jepang yang Mundur Usai Menjabat Setahun
Profil Shigeru Ishiba, PM Jepang yang Mundur Usai Menjabat Setahun
Global
Rusia Lancarkan Serangan Udara Tebesar, Hantam Kompleks Pemerintahan Ukraina 
Rusia Lancarkan Serangan Udara Tebesar, Hantam Kompleks Pemerintahan Ukraina 
Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
Global
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
Global
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Global
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Global
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Global
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Global
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Global
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Global
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Global
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki 'Influencer Tuhan'
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki "Influencer Tuhan"
Global
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau