“Kalau mingguannya itu setiap Jumat, ada juga setiap Kliwon, dan sekarang berhubung Maulid, jadi orang yang mandi itu banyak, mereka datang dari mana-mana,” ujar Fuad.
Fuad menekankan bahwa air sumur penganten ini tidak dikeramatkan, meskipun keberadaannya telah ada sejak ratusan tahun dan tidak pernah kering.
Banyak orang mengaku sembuh dari penyakit setelah mandi di sumur tersebut.
“Ada orang yang sudah lama sulit dapat jodoh, tapi setelah mandi di sana sebulan kemudian langsung tunangan dan menikah,” tambahnya.
Baca juga: Air Sumur di Sidoarjo Panas dan Berasap, Warga Khawatir
Ia juga menyampaikan bahwa orang tua dahulu selalu menyarankan untuk shalat terlebih dahulu di masjid jika ingin mendapatkan berkah dari sumur ini.
Keberkahan yang didapat merupakan hasil doa yang dikabulkan saat shalat di masjid, dan ikhtiarnya lewat sumur penganten tersebut.
Ia menekankan bahwa permohonan yang diminta haruslah baik, karena yang buruk tidak akan terkabul.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini