Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin-mesin Perang AS Kepung Venezuela, Akankah Invasi Terjadi?

Kompas.com - 28/10/2025, 19:52 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Inas Rifqia Lainufar

Tim Redaksi

Hernandez menambahkan, loyalitas terhadap Maduro terbangun bukan hanya karena kekuasaan, melainkan juga rasa bersalah kolektif di antara para pejabatnya.

“Mereka tahu, dengan cara tertentu, mereka juga terlibat dalam kegiatan kriminal. Jadi menyerahkan Maduro berarti menyerahkan diri mereka sendiri,” ucapnya.

Senada dengan itu, Michael Albertus, profesor ilmu politik di Universitas Chicago, menyebut bahwa pemimpin otoriter biasanya menciptakan sistem pengawasan untuk memastikan kesetiaan lingkaran dalamnya.

“Pemimpin otoriter selalu mencurigai orang-orang terdekatnya, dan mereka menciptakan sistem pengawasan untuk memastikan kesetiaan,” katanya.

Baca juga: 3 Jet Bomber AS Gantian Dekati Venezuela, Usai B-52 Kini B-1B

Operasi narkoba yang dipertanyakan

Trump menyatakan bahwa operasi militer di Karibia ditujukan untuk memberantas pengedar narkoba dan “narko-teroris.”

Ia mengeklaim, salah satu kapal yang dihancurkan pada 16 Oktober berisi fentanil, narkotika sintetis mematikan.

Namun, klaim tersebut diragukan banyak pihak, mengingat fentanil umumnya diproduksi di Meksiko, bukan di Amerika Selatan.

“Trump hanya meminjam bahasa oposisi Venezuela yang menggambarkan pemerintahan Maduro sebagai rezim kriminal,” ujar Dr Sabatini.

Meski sejak 2020 Departemen Kehakiman AS menuduh Maduro memimpin jaringan perdagangan narkoba, data terbaru dari Drug Enforcement Administration (DEA) menunjukkan bahwa 84 persen kokain yang disita di AS berasal dari Kolombia.

Wilayah Karibia yang saat ini menjadi pusat operasi militer AS juga bukan jalur utama penyelundupan narkoba, yang lebih sering melalui Samudra Pasifik.

Satu-satunya kasus mencolok adalah penangkapan dua keponakan istri Maduro pada 2016 karena mencoba menyelundupkan kokain ke AS. Mereka kemudian dibebaskan lewat pertukaran tahanan.

Baca juga: Kapal Perang AS Tinggal Sejengkal ke Venezuela, Sandar di Trinidad dan Tobago

Operasi CIA dan target rahasia

Logo badan intelijen Amerika Serikat atau CIA (Central Intelligence Agency) di markas CIA di Langley, Negara Bagian Virginia, pada 13 April 2016.AFP/SAUL LOEB Logo badan intelijen Amerika Serikat atau CIA (Central Intelligence Agency) di markas CIA di Langley, Negara Bagian Virginia, pada 13 April 2016.
Pada pertengahan Oktober, Trump menandatangani dokumen presidential finding—sebuah izin rahasia yang memberikan kewenangan kepada CIA untuk melakukan operasi tersembunyi di Venezuela dan sekitarnya.

Laporan The New York Times menyebutkan bahwa tujuan akhir operasi itu adalah untuk melengserkan Maduro dari kursi presiden.

“Para pejabat Amerika telah menegaskan secara pribadi bahwa tujuan akhir operasi tersebut adalah menggulingkan Maduro dari kekuasaan,” demikian bunyi laporan tersebut.

Saat ditanya apakah CIA diberi mandat khusus untuk menggulingkan Maduro, Trump menjawab singkat, “Pertanyaan itu konyol.”

Halaman:


Terkini Lainnya
Mesin-mesin Perang AS Kepung Venezuela, Akankah Invasi Terjadi?
Mesin-mesin Perang AS Kepung Venezuela, Akankah Invasi Terjadi?
Internasional
Trump Tiba di Jepang: Disambut Warna Amerika, Kaisar, dan PM Takaichi
Trump Tiba di Jepang: Disambut Warna Amerika, Kaisar, dan PM Takaichi
Internasional
3 Jet Bomber AS Gantian Dekati Venezuela, Usai B-52 Kini B-1B
3 Jet Bomber AS Gantian Dekati Venezuela, Usai B-52 Kini B-1B
Internasional
Gempa Turkiye M 6,1 Robohkan 3 Bangunan di Sindirgi, Istanbul Ikut Berguncang
Gempa Turkiye M 6,1 Robohkan 3 Bangunan di Sindirgi, Istanbul Ikut Berguncang
Internasional
Di Malaysia, AS-China Sepakat Redakan Perang Dagang
Di Malaysia, AS-China Sepakat Redakan Perang Dagang
Internasional
Perampok Museum Louvre Ditangkap, Nyaris Kabur Naik Pesawat
Perampok Museum Louvre Ditangkap, Nyaris Kabur Naik Pesawat
Internasional
Masjid Al Aqsa Terancam Ambruk gara-gara Terowongan Bawah Tanah Israel
Masjid Al Aqsa Terancam Ambruk gara-gara Terowongan Bawah Tanah Israel
Internasional
AS Kerahkan Kapal Induk ke Amerika Selatan, Serang Terus Bandar Narkoba
AS Kerahkan Kapal Induk ke Amerika Selatan, Serang Terus Bandar Narkoba
Internasional
Potret Masa Muda Ratu Sirikit dan Kisah Cinta dengan Raja Bhumibol
Potret Masa Muda Ratu Sirikit dan Kisah Cinta dengan Raja Bhumibol
Internasional
Penyebab Ibu Suri Sirikit Thailand Meninggal, Dirawat Intensif sejak 2019
Penyebab Ibu Suri Sirikit Thailand Meninggal, Dirawat Intensif sejak 2019
Internasional
Maskapai Taiwan Minta Surat Cuti ke Pramugari yang Meninggal, Sempat Ngotot
Maskapai Taiwan Minta Surat Cuti ke Pramugari yang Meninggal, Sempat Ngotot
Internasional
Balita Makan dari Tanah dan Lari Mirip Anjing, Dibiarkan oleh Orangtua
Balita Makan dari Tanah dan Lari Mirip Anjing, Dibiarkan oleh Orangtua
Internasional
Zona Maut Ukraina Jebak Ribuan Tentara Rusia, Kelaparan hingga Tewas
Zona Maut Ukraina Jebak Ribuan Tentara Rusia, Kelaparan hingga Tewas
Internasional
AS Diduga Salah Tembak, Tewaskan Nelayan yang Dikira Bandar Narkoba
AS Diduga Salah Tembak, Tewaskan Nelayan yang Dikira Bandar Narkoba
Internasional
Perampok Museum Paris Ditangkap, Gadis China Bawa Kabur Emas Rp 29 M
Perampok Museum Paris Ditangkap, Gadis China Bawa Kabur Emas Rp 29 M
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau