Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapis Spa yang Ditemukan Tewas di Pejaten Diduga Sempat Hindari CCTV

Kompas.com - 13/10/2025, 19:54 WIB
Hanifah Salsabila,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menduga terapis spa yang ditemukan tewas di belakang gedung TIKI Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sempat berupaya menghindari tangkapan kamera CCTV sebelum meninggal.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo mengatakan, korban terlihat beberapa kali keluar masuk kamar mandi dan sempat melirik ke arah CCTV.

Namun, tidak ada rekaman yang memperlihatkan momen saat korban jatuh dari ketinggian gedung.

Baca juga: Polisi Telusuri Proses Rekrutmen Terapis yang Ditemukan Tewas di Pejaten

“Ada dugaan dia menghindari CCTV, masuk kamar mandi. Memang ada inisiatif dari dia (keluar),” kata Ardian, Senin (13/10/2025).

“Sebelum kejadian dia bolak-balik kamar mandi, dia ngelihat ke arah CCTV,” tambahnya.

Ardian menyampaikan, polisi hingga kini masih mendalami penyebab pasti kematian korban. Dugaan sementara, korban terjatuh atau sengaja melompat dari gedung.

“Kalau dugaan dari kami sementara antara lompat atau jatuh. Sementara masih kami dalami,” ujarnya.

Kronologi penemuan jenazah

Sebelumnya, seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas di belakang gedung TIKI Pejaten, Jalan Buncit Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu, pada Kamis (2/10/2025) pagi.

Korban ditemukan dalam posisi terlentang dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

“Benar adanya seorang perempuan meninggal dunia dalam posisi terlentang, kaki miring kanan, dan kondisi sudah tidak bergerak serta tidak bernapas,” kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, dalam keterangannya, Kamis.

Dari hasil pemeriksaan di lokasi, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, terdapat beberapa luka lecet di bagian lengan kiri, perut sebelah kiri, dan dagu.

Baca juga: Polisi Pastikan Terapis SPA yang Tewas di Pejaten Tidak dalam Kondisi Hamil

“Dari hasil pengecekan di TKP, tidak ditemukan adanya tanda-tanda akibat kekerasan pada tubuh korban. Namun terlihat adanya luka lecet di lengan kiri, perut sebelah kiri, dan dagu,” ujar Anggiat.

Di sekitar lokasi, petugas menemukan selendang serta dompet genggam berisi dua unit ponsel yang diduga milik korban.

Sebelum korban ditemukan, seorang penghuni ruko di sekitar lokasi sempat mendengar suara teriakan perempuan. Ia kemudian melaporkan hal tersebut kepada satpam gedung TIKI bernama Uki.

Uki bersama warga lain kemudian mencari sumber suara. Karena pagar belakang gedung cukup tinggi, Uki menggunakan tangga untuk memeriksa area di balik pagar dan menemukan korban sudah dalam kondisi tergeletak.

“Saksi Uki kemudian mengecek di balik pagar belakang gedung, dan melihat adanya seorang perempuan tergeletak,” kata Anggiat.

Saksi lain bernama Maliky juga berusaha menelusuri sumber suara tersebut ke dalam pusat spa “DS” di Ruko Pejaten Office Park.

Ia mendapat informasi bahwa seorang terapis perempuan memang menginap di mess spa tersebut sebelum kejadian.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat