JAKARTA, KOMPAS.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para investor kripto untuk tetap rasional dalam menghadapi fenomena musiman yang dikenal sebagai September Effect.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) OJK, Hasan Fawzi, menegaskan pentingnya manajemen risiko dalam berinvestasi.
“(Investasi kripto) tetap harus dilakukan secara rasional dan terus mengedepankan prinsip manajemen risiko yang baik,” ujar Hasan di Jakarta, Kamis (4/9/2025) seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: OJK Tolak Izin PT Bursa Kripto Indonesia, Status Pedagang Dibatalkan
Hasan menjelaskan, September Effect adalah kecenderungan investor menarik dana dari pasar modal pada bulan September. Fenomena ini secara historis terjadi di berbagai bursa regional maupun global.
“Meskipun demikian, penyebab pastinya masih menjadi perdebatan dan didiskusikan. Beberapa analis menilai hal ini terkait dengan aktivitas penyesuaian dari penempatan portofolio investasi setelah berakhirnya musim liburan panjang. Juga adanya kebutuhan likuiditas maupun adanya faktor psikologis dari investor regional dan global," papar Hasan.
Menurut Hasan, ketidakpastian ekonomi global akibat tensi geopolitik, kebijakan perdagangan, hingga pergerakan suku bunga regional dan global menjadi alasan kuat bagi investor untuk lebih berhati-hati.
Hasan juga mendorong masyarakat untuk meningkatkan literasi keuangan, terutama di sektor aset kripto yang volatilitasnya tinggi.
Ia meminta investor menggali informasi dari sumber resmi, termasuk regulator maupun lembaga jasa keuangan berizin.
Fenomena musiman seperti September Effect, lanjut Hasan, dapat dijadikan bahan pertimbangan, namun tidak boleh menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusan investasi.
Hasan memastikan, OJK terus berupaya mendorong industri aset keuangan digital dan aset kripto di Indonesia agar lebih transparan, teratur, dan akuntabel.
"Sehingga masyarakat, konsumen, dan investor dapat terus berinvestasi dengan lebih aman di ekosistem aset kripto nasional,” kata Hasan Fawzi.
Baca juga: Fenomena September Effect: Peluang Reli Saham dan Kripto di 2025
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini