Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Alat Berat Asal China Zoomlion Raup Kontrak Rp 4,5 Triliun di Pameran Konstruksi Indonesia 2025

Kompas.com - 19/09/2025, 13:29 WIB
Suparjo Ramalan ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Zoomlion, produsen alat berat asal China, mencatatkan kontrak senilai lebih dari 2 miliar RMB atau sekitar Rp 4,5 triliun pada hari pertama Pameran Mesin Konstruksi Internasional Indonesia serta Mining and Construction Indonesia 2025.

Pencapaian ini memperkuat ambisi Zoomlion memperluas pasar di Indonesia sekaligus menghadirkan inovasi ramah lingkungan di sektor konstruksi dan pertambangan.

“Konsep Hijau dan Cerdas yang kami usung bukan sekadar tren, melainkan komitmen nyata untuk menghadirkan teknologi inovatif yang mampu menjawab tantangan iklim, kebutuhan energi, dan produktivitas di Indonesia,” ujar Aaron Yan, President of Zoomlion Indonesia, dalam keterangan tertulis, Jumat (19/9/2025).

Baca juga: Serunya Pameran Alat Berat di JIExpo: Loader Listrik hingga Mesin Pemadat Raksasa

Pada pameran tersebut, Zoomlion memamerkan lebih dari 20 model terbaru yang mencakup enam kategori utama, mulai dari excavator, mobile crane, mesin beton, mesin fondasi, hingga forklift.

Sejumlah produk andalan telah dilengkapi teknologi baterai lithium dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi sekaligus menekan emisi.

Salah satu produk yang menjadi perhatian pengunjung adalah wheel loader ZWL62G, yang dirancang dengan sistem hemat energi dan beremisi rendah untuk iklim tropis Indonesia.

Selain itu, ada pula ZT160HEV, truk tambang hybrid 100 ton pertama di dunia yang mampu menghemat hingga 30 persen konsumsi bahan bakar dibandingkan model konvensional.

“Indonesia adalah pasar kunci dalam strategi global kami. Melalui kombinasi inovasi berteknologi tinggi dan pendekatan lokal yang kuat, kami ingin tumbuh bersama industri nasional dan membuka peluang baru di sektor konstruksi serta pertambangan,” kata Aaron Yan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau