JAKARTA, KOMPAS.com – PT Hero Global Investment Tbk (HGII), emiten energi terbarukan
berbasis pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) dan bioenergi, menyatakan bakal terus berperan aktif dalam mendukung visi pemerintah Indonesia dalam mempercepat transisi energi, menekan beban subsidi listrik, dan memastikan ketersediaan listrik yang terjangkau bagi masyarakat.
HGII menegaskan komitmennya untuk melaksanakan strategi bisnis sejalan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 40 Tahun 2025 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN).
Aturan terbaru ini menjadi tonggak penting setelah menggantikan PP Nomor 79 Tahun 2014 yang sebelumnya menjadi pedoman.
Baca juga: HGII Yakin Kinerja Semester II 2025 Positif, Didukung Faktor Cuaca
Ilustrasi energi baru dan terbarukan (EBT). “HGII menyambut baik PP 40/2025 yang memberikan kepastian arah kebijakan yang lebih terperinci dan ruang bagi swasta untuk berperan lebih besar," ujar Direktur HGII Anche Anthonius dalam siaran pers, Kamis (25/9/2025).
"Kami yakin, melalui PLTM dan bioenergi yang kami kembangkan, HGII dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam merealisasikan target bauran energi bersih sekaligus mendukung ketahanan energi nasional,” imbuhnya.
PP KEN 2025 menegaskan arah transisi energi Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE) 2060, dengan bauran energi baru dan terbarukan (EBT) ditargetkan mencapai 70 sampai 72 persen pada tahun 2060, serta menempatkan peran Independent Power Producer (IPP) sebagai motor percepatan investasi energi bersih.
Saat ini, HGII telah mengoperasikan sejumlah proyek PLTM dengan total kapasitas 19 MW serta
turut berpartisipasi dalam proyek bioenergi.
Baca juga: Emiten EBT HGII Catat Laba Bersih Rp 11,2 Miliar pada Kuartal II 2025
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya