Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Balagopal Kunduvara, Petinggi Singapore Airlines yang "Dibajak" Garuda

Kompas.com - 15/10/2025, 20:50 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) resmi menunjuk Balagopal Kunduvara, mantan eksekutif Singapore Airlines, sebagai direktur keuangan dan manajemen risiko.

Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Rabu (15/10/2025).

Agenda utama RUPSLB kali ini adalah perubahan susunan direksi dan manajemen perusahaan. Dari hasil rapat tersebut, nama Balagopal Kunduvara muncul sebagai sosok ekspatriat yang dipercaya mengemban posisi strategis di maskapai pelat merah tersebut.

Dilihat dari profilnya di LinkedIn, Kunduvara diketahui memiliki pengalaman panjang di industri penerbangan. Seluruh kariernya dihabiskan di maskapai flag carrier milik Singapura tersebut.

Sejak tahun 2021 hingga 2025, ia menjabat sebagai Divisional Vice President Financial Services Singapore Airlines.

Baca juga: Fakta-fakta Dirut Baru Garuda, Usia 76 Tahun, Seangkatan Prabowo

Sebelumnya, kariernya di maskapai itu telah dimulai sejak tahun 2000 dari jenjang bawah, ketika ia bergabung sebagai Senior Technical Services Engineer.

Tahun 2005, ia dipromosikan menjadi assistant manager divisional services, setahun kemudian dia ditunjuk menjadi assistant manager technical projects.

Kariernya menanjak pada 2007, di mana ia langsung lompat menjadi senior manager, tepatnya sebagai senior manager treasury, lalu menjadi senior manager company planning and fuel pada 2013.

Pada 2017, Balagopal Kunduvara sudah menduduki posisi General Manager Singapore Airlines untuk wilayah Filipina, dan pada 2019 dipromosikan sebagai vice president financial service.

Karier puncaknya di perusahaan tersebut sebelum berlabuh ke Garuda Indonesia adalah sebagai Divisional Vice President Financial Services Singapore Airlines, sejak Januari 2021.

Baca juga: Profil Thomas Sugiarto Oentoro, Wakil Direktur Garuda Indonesia

Dengan rekam jejak lebih dari dua dekade di salah satu maskapai terbaik dunia, Kunduvara diharapkan mampu memperkuat fondasi keuangan dan sistem manajemen risiko Garuda Indonesia.

Ia menggantikan Prasetio, yang sebelumnya diberhentikan dari jabatan tersebut dalam RUPSLB pada Juni 2025.

Berikut jajaran direksi dan komisaris Garuda Indonesia setelah RUPSLB pada Rabu (15/10/2025):

Dewan Komisaris Garuda Indonesia

  • Komisaris utama merangkap komisaris independen: Fadjar Prasetyo
  • Komisaris: Chairal Tanjung
  • Komisaris: Frans Dicky Tamara
  • Komisaris Independen: Mawardi Yahya

Dewan Direksi Garuda Indonesia

  • Direktur utama: Glenny H. Kairupan
  • Wakil direktur utama: Thomas Sugiarto Oentoro
  • Direktur keuangan dan manajemen risiko: Balagopal Kunduvara
  • Direktur niaga: Reza Aulia Hakim
  • Direktur operasi: Dani Haikal Iriawan
  • Direktur teknik: Mukhtaris
  • Direktur human capital and corporate service: Eksitarino Irianto
  • Direktur transformasi: Neil Raymond Mills

Baca juga: Danantara Pertahankan Fadjar Prasetyo dan Chairul Tanjung sebagai Komisaris Garuda Indonesia

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau