Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ekonomi Tak Pasti, Diversifikasi Investasi Jadi Kebutuhan, Bukan Pilihan

Kompas.com - 20/10/2025, 18:45 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) meluncurkan produk asuransi terbaru Manulife Dynamic Smart Assurance (MDSA).

Produk ini merupakan sebuah solusi asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unitlink yang menghadirkan perlindungan jiwa jangka panjang sekaligus peluang pertumbuhan aset melalui diversifikasi investasi.

Solusi ini dirancang untuk membantu masyarakat Indonesia menghadapi tantangan keuangan di tengah perekonomian yang tidak pasti dan kenaikan biaya hidup saat ini.

Baca juga: Manulife Aset Manajemen (MAMI) Akuisisi Schroders Indonesia

Wakil Presiden Direktur & Deputy CEO Manulife Indonesia Novita Rumngangun mengatakan, Manulife Dynamic Smart Assurance (MDSA) dirancang untuk menawarkan solusi asuransi jiwa yang tetap aktif meskipun nilai investasi menurun.

"Dilengkapi dengan fitur pertanggungan yang tetap berlaku (no lapse gurantee) selama 25 tahun yang merupakan pertama di Indonesia berfungsi sebagai jaring pengaman yang kokoh untuk menjaga polis tetap aktif," kata dia dalam konferensi pers, Senin (20/10/2025).

Ia menjabarkan, asuransi unitlink MDSA juga memiliki manfaat lain seperti bonus loyalitas hingga 500 persen dari premi dasar selama 10 tahun bagi nasabah yang konsisten menjaga polis tetap aktif dan membayar premi sesuai ketentuan, bagi nasabah yang mengambil pilihan Regular Pay.

Produk ini juga menawarkan, fleksibilitas pembayaran premi, baik limited pay selama 10 tahun maupun regular pay.

Baca juga: Manulife Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,5 Triliun Per 2025

Selanjutnya, MDSA menawarkan perlindungan komprehensif hingga usia 110 tahun dan dapat ditambah dengan perlindungan kesehatan maupun penyakit kritis, bagi nasabah yang mengambil pilihan regular pay.

PAYDI ini juga menawarkan Pre-package Fund atau pilihan paket investasi untuk memudahkan nasabah yang sudah dirancang sesuai profil risiko dan tujuan keuangan nasabah, sehingga mereka dapat memilih portofolio investasi sendiri.

Dalam kesempatan yang sama, General Manager Agency PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia William Satriadi Soetrisno mengungkapkan, Manulife membekali tenaga pemasar dengan pelatihan komprehensif agar mereka mampu menjadi mitra keuangan yang memahami kebutuhan nasabah dan merekomendasikan solusi perlindungan serta investasi yang sesuai tujuan hidup mereka.

"Dengan lebih dari 16.000 tenaga pemasar profesional di lebih dari 50 kantor pemasaran di seluruh Indonesia, tenaga pemasar Manulife Indonesia menjadi garda terdepan dalam menghadirkan solusi keuangan yang relevan dan terpercaya melalui jaringan distribusi yang kuat," ungkap dia.

Baca juga: Lauren Sulistiawati Ditunjuk Jadi CEO Manulife Indonesia

Halaman:


Terkini Lainnya
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau