JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyoroti semakin beratnya beban ekonomi yang ditanggung generasi produktif di tengah peningkatan jumlah penduduk lanjut usia (lansia).
Tanpa adanya tabungan pensiun, maka generasi muda akan selalu disulitkan untuk membiayai generasi tua, atau dalam hal ini dikenal dengan istilah sandwich generation.
Direktur Pengembangan Dana Pensiun, Asuransi, dan Aktuaria Kemenkeu Ihda Muktiyanto mengatakan, fenomena sandwich generation sudah banyak terjadi di masa kini dan berpotensi berlanjut di masa depan.
Baca juga: Akhirnya Merdeka! Kisah Elisabeth Lepas dari Jerat Generasi Sandwich Berkat Atur Keuangan
Ilustrasi generasi milenial menabung, ilustrasi Sandwich Generation"Saat ini rumah tangga lansia di Indonesia masih sangat bergantung pada anggota keluarga yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-harinya," ujarnya dalam acara Indonesia Pension Fund Summit 2025 di Tangerang Selatan, Kamis (23/10/2025).
Ihda bilang, hanya sebagian kecil lansia yang di masa tuanya mampu mengandalkan jaminan pensiun maupun hasil investasinya dari masa saat masih bekerja aktif.
Alhasil, lansia menjadi kelompok masyarakat yang memiliki tingkat pengeluaran paling rendah di antara kelompok masyarakat lainnya.
Baca juga: Dear Sandwich Generation, Nicholas Saputra Ingatkan Dana Darurat Nomor Satu
“Jadi lansia berada pada desil pengeluaran terbawah, itu ditenggarai mengalami keterbatasan untuk bisa menjaga kualitas hidup di masa usia senjanya," kata Ihda.
Fenomena ini pun berpotensi berlanjut di masa depan jika generasi masa kini tidak menyiapkan dana di masa tua.