Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkeu: Biaya Hidup 80 Persen Lansia Bergantung pada Anak

Kompas.com - 23/10/2025, 14:25 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyoroti semakin beratnya beban ekonomi yang ditanggung generasi produktif di tengah peningkatan jumlah penduduk lanjut usia (lansia).

Tanpa adanya tabungan pensiun, maka generasi muda akan selalu disulitkan untuk membiayai generasi tua, atau dalam hal ini dikenal dengan istilah sandwich generation.

Direktur Pengembangan Dana Pensiun, Asuransi, dan Aktuaria Kemenkeu Ihda Muktiyanto mengatakan, fenomena sandwich generation sudah banyak terjadi di masa kini dan berpotensi berlanjut di masa depan.

Baca juga: Akhirnya Merdeka! Kisah Elisabeth Lepas dari Jerat Generasi Sandwich Berkat Atur Keuangan

Ilustrasi generasi milenial menabung, ilustrasi Sandwich GenerationSHUTTERSTOCK Ilustrasi generasi milenial menabung, ilustrasi Sandwich Generation
Menurut catatannya, saat ini lebih dari 80 persen sumber pendapatan lansia berasal dari anggota keluarga yang masih aktif bekerja.

"Saat ini rumah tangga lansia di Indonesia masih sangat bergantung pada anggota keluarga yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-harinya," ujarnya dalam acara Indonesia Pension Fund Summit 2025 di Tangerang Selatan, Kamis (23/10/2025).

Ihda bilang, hanya sebagian kecil lansia yang di masa tuanya mampu mengandalkan jaminan pensiun maupun hasil investasinya dari masa saat masih bekerja aktif.

Alhasil, lansia menjadi kelompok masyarakat yang memiliki tingkat pengeluaran paling rendah di antara kelompok masyarakat lainnya.

Baca juga: Dear Sandwich Generation, Nicholas Saputra Ingatkan Dana Darurat Nomor Satu

“Jadi lansia berada pada desil pengeluaran terbawah, itu ditenggarai mengalami keterbatasan untuk bisa menjaga kualitas hidup di masa usia senjanya," kata Ihda.

Fenomena ini pun berpotensi berlanjut di masa depan jika generasi masa kini tidak menyiapkan dana di masa tua.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau