Selain arah suku bunga, pasar juga menanti kejelasan soal rencana penghentian pengurangan neraca The Fed yang kini mencapai 6,6 triliun dollar AS atau sekitar Rp 108.900 triliun (kurs Rp 16.500 per dollar AS).
Kebijakan ini, yang dikenal sebagai quantitative tightening (QT), dilakukan dengan tidak lagi menginvestasikan kembali hasil dari surat utang yang jatuh tempo.
Powell sebelumnya menyatakan bahwa waktu untuk mengakhiri QT “semakin dekat”. Kondisi pasar uang jangka pendek mulai menunjukkan tanda-tanda pengetatan, membuat The Fed diperkirakan akan memberi sinyal bahwa QT memasuki tahap akhir.
“Ada tanda-tanda bahwa likuiditas mulai mengetat, jadi saya memperkirakan akan ada pengumuman, jika bukan tindakan langsung,” ujar Tilley.
Keputusan The Fed kali ini diperkirakan tidak hanya akan memengaruhi suku bunga global, tetapi juga persepsi investor terhadap arah ekonomi Amerika Serikat di tengah ketidakpastian data dan kondisi pasar tenaga kerja yang rapuh.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang