Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga "Ngalap" Berkah Gunungan Grebeg Maulud Keraton Solo...

Kompas.com - 16/09/2024, 13:51 WIB
Labib Zamani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Grebeg Maulud puncak peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Keraton Solo, Jawa Tengah, berlangsung meriah dan khidmat pada Senin (16/9/2024).

Warga dari berbagai daerah berbondong-bondong datang memadati halaman Keraton Solo dan Masjid Agung. Mereka rela berdesakan demi mengalap berkah gunungan jaler dan estri.

Ada dua pasang gunungan yang diarak para abdi dalem Keraton Solo dari halaman Keraton Solo menuju halaman Masjid Agung. Selain gunungan jaler dan estri, ada gunungan anakan.

Baca juga: Hadiri Maulid Nabi di Surabaya, Risma Berencana Bawa Tradisi Jatim ke Internasional

Warga yang telah menunggu kedatangan gunungan itu tidak sabar, sehingga sebelum didoakan, sepasang gunungan langsung menjadi rebutan.

Sedang sepasang gunungan lainnya dibawa kembali ke halaman Keraton Solo. Gunungan ini juga tidak luput menjadi rebutan warga.

Seorang warga asal Jakarta bernama Sukiyem, mengaku datang jauh-jauh ke Solo untuk menyaksikan secara langsung prosesi tradisi Grebeg Maulud Keraton Solo.

Baca juga: FX Rudy Minta Teguh Prakosa-Bambang Nugroho Jabat Tangan 270.000 Warga Solo Selama Kampanye

Ia berangkat ke Solo bersama suaminya. Selama acara berlangsung, Sukiyem berada di barisan depan untuk melihat kedatangan gunungan Grebeg Maulud.

Pada saat gunungan diperebutkan warga, Sukiyem tak dapat apa-apa. Ia hanya mendapatkan sisa gunungan yang akan dia bawa pulang ke Jakarta.

"Tak dapat apa-apa. Ini tadi mungut (sisa) gunungan biar dagangan (jualan) lancar," ujar Sukiyem.

Warga lainnya, Madiman, mengaku setiap tahun selalu datang menyaksikan Grebeg Maulud Keraton Solo. Ia datang ke Solo dari rumahnya Sukoharjo, Jawa Tengah, untuk mengalap berkah gunungan Grebeg Maulud.

Madiman hanya mendapatkan sisa gunungan dan akan dia bawa pulang. Sisa gunungan itu akan dia gunakan untuk pupuk tanaman padinya agar tumbuh subur dan tolak bala.

"Untuk rabuk (pupuk) tanaman padi di sawah dan tolak bala," jelas dia.

Tafsir Anom Keraton Solo, KRT Muh Muhtarom mengatakan Grebeg Maulud merupakan puncak Sekaten di mana gunungan diarak dari Keraton Solo ke Masjid Agung.

Kegiatan ini dimulai dengan dibunyikannya dua gamelan Keraton Solo yakni Kiai Guntur Madu dan Nyai Guntur Sari.

Seperangkat gamelan Kiai Guntur Madu ditaruh di bangsal selatan dan gamelan Nyai Guntur Sari di bangsal utara Masjid Agung.

Halaman:


Terkini Lainnya
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Regional
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Regional
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Regional
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Regional
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
Regional
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Regional
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
Regional
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 79 Juta per Bulan Tertinggi se-Indonesia, Ketua: Sudah Diatur Pemerintah Pusat
Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 79 Juta per Bulan Tertinggi se-Indonesia, Ketua: Sudah Diatur Pemerintah Pusat
Regional
Kesaksian Plinplan Polisi di Sidang May Day Semarang: Soal Masker Berubah-ubah, Tak Tahu Terdakwa yang Mana
Kesaksian Plinplan Polisi di Sidang May Day Semarang: Soal Masker Berubah-ubah, Tak Tahu Terdakwa yang Mana
Regional
Jelang Balapan, Pebalap MotoGP Akan Ikut Parade Rider di Mataram
Jelang Balapan, Pebalap MotoGP Akan Ikut Parade Rider di Mataram
Regional
Dishub Usulkan Angkot Gratis Siswa Magelang Layani 12 Rute pada 2026, Anggaran Rp 1,9 Miliar
Dishub Usulkan Angkot Gratis Siswa Magelang Layani 12 Rute pada 2026, Anggaran Rp 1,9 Miliar
Regional
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Regional
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau