Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tersangka Pencurian Ventilator RSUD Soekarno Bangka Ditangkap: Sama dengan Bunuh Perjuangan Orang demi Hidup

Kompas.com - 23/07/2025, 05:10 WIB
Heru Dahnur ,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, mengapresiasi petugas kepolisian yang telah mengungkap kasus hilangnya 17 unit ventilator (alat bantu pernapasan) milik RSUD Soekarno.

"Kami atas nama pemerintah provinsi menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas ditangkapnya tiga pencuri dan dua penadah," kata Hidayat di Bandara Depati Amir, Selasa (22/7/2025).

Hidayat menegaskan bahwa kasus hilangnya ventilator bukanlah perkara sepele.

"Mencuri alat medis ini sama saja membunuh seseorang dalam perjuangan untuk hidup," ujar Hidayat.

Baca juga: Pencurian 17 Ventilator di RSUD Soekarno Bangka Rugikan Rp 15 M, Teknisi dan Sopir Ambulans Ditahan

Kasus hilangnya ventilator, kata Hidayat, terjadi dalam rentang waktu dua tahun terakhir.

Setelah menjabat gubernur pada April 2025, ia langsung berinisiatif membuat laporan polisi melalui Plt. Direktur Rumah Sakit.

"Saya juga telepon Pak Kapolda menyampaikan kasus ini bahwa ventilator kami senilai Rp 15 miliar hilang diduga dicuri," ucap Hidayat.

"Alhamdulillah Pak Kapolda beserta jajaran berhasil mengungkap kasus dalam waktu singkat," tambah dia.

Menurut Hidayat, pegawai RSUD yang terlibat pencurian secara otomatis akan diberhentikan.

"Satu orang telah berhenti duluan, dua lagi teknisi dan sopir ambulans otomatis diberhentikan karena pencurian ini menyangkut nyawa pasien," ucap Hidayat.

Baca juga: Ventilator RSUD Soekarno Bangka Dijual Online ke Banten, 2 Penadah Ditangkap

Dalam gelar kasus pada Selasa (22/7/2025), Polda Bangka Belitung mengungkapkan bahwa telah menahan lima tersangka yang terdiri dari tiga pelaku pencurian dan dua orang penadah.

Modus pelaku adalah mengeluarkan sejumlah ventilator secara bertahap menggunakan mobil ambulans dengan alasan perbaikan.

Selanjutnya, alat bantu pernapasan tersebut dijual secara online dan dikirim menggunakan jasa ekspedisi ke Tangerang, Banten.

Polisi kemudian menangkap dua orang penadah di Bekasi dan Tasikmalaya, Jawa Barat.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Regional
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Regional
Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 Miliar Ditangkap, Polisi Ungkap Peran Ketiga Pelaku
Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 Miliar Ditangkap, Polisi Ungkap Peran Ketiga Pelaku
Regional
Pria Hilang di Kebun Karet Ditemukan Selamat, Mengaku Dibawa Perempuan Cantik
Pria Hilang di Kebun Karet Ditemukan Selamat, Mengaku Dibawa Perempuan Cantik
Regional
Pajak Orang Kaya 40 Persen Dinilai Efektif Tambah Penerimaan Negara
Pajak Orang Kaya 40 Persen Dinilai Efektif Tambah Penerimaan Negara
Regional
Daftar Korban Kecelakaan Bus ALS Rombongan Atlet di Tol Padang: 2 Tewas, 29 Luka-luka
Daftar Korban Kecelakaan Bus ALS Rombongan Atlet di Tol Padang: 2 Tewas, 29 Luka-luka
Regional
Bantuan Chromebook di Kalteng Masih Terpakai untuk ANBK dan Pembelajaran IT
Bantuan Chromebook di Kalteng Masih Terpakai untuk ANBK dan Pembelajaran IT
Regional
3 Karung Uang Diamankan dari Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar
3 Karung Uang Diamankan dari Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar
Regional
Daftar Lengkap Rute Angkot Gratis SD-SMP di Kabupaten Magelang
Daftar Lengkap Rute Angkot Gratis SD-SMP di Kabupaten Magelang
Regional
Kronologi Pemuda Bawa Molotov Saat Demo 1 September di Lampung, 3 Ditangkap
Kronologi Pemuda Bawa Molotov Saat Demo 1 September di Lampung, 3 Ditangkap
Regional
Kronologi Majelis Taklim Roboh di Bogor Tewaskan 4 Orang Versi Pimpinan: Banyak yang Tertindih
Kronologi Majelis Taklim Roboh di Bogor Tewaskan 4 Orang Versi Pimpinan: Banyak yang Tertindih
Regional
Jelang MotoGP 2025, Lintasan Sirkuit Mandalika Dicat Ulang
Jelang MotoGP 2025, Lintasan Sirkuit Mandalika Dicat Ulang
Regional
Dapat 28 Chromebook dari Nadiem, Kepala Sekolah di Kalteng: 6 Laptop Rusak Sejak Awal
Dapat 28 Chromebook dari Nadiem, Kepala Sekolah di Kalteng: 6 Laptop Rusak Sejak Awal
Regional
Gedung DPRD Solo yang Dibakar Massa Direnovasi Tahun Ini, Dana Rp 7,5 Diajukan ke Pusat
Gedung DPRD Solo yang Dibakar Massa Direnovasi Tahun Ini, Dana Rp 7,5 Diajukan ke Pusat
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau