Seruan dukungan terhadap pembentukan DIR terus digaungkan tokoh masyarakat Melayu Riau.
Salah satunya, Datuk Saleh Djasit menyebutkan bahwa Riau memiliki kontribusi besar terhadap Republik Indonesia, baik dari sumber daya alam, bahasa nasional, hingga sejarah perjuangan kemerdekaan.
Ia menyinggung peran Sultan Syarif Kasim II yang secara tegas menyatakan bergabung ke dalam NKRI dan menyumbangkan 13 juta gulden untuk kemerdekaan Indonesia.
"Ini bentuk patriotisme Riau yang tak bisa diabaikan," ucap Saleh.
Datuk Saleh juga menekankan pentingnya status daerah istimewa bagi percepatan pembangunan ekonomi di Riau.
Baca juga: Rekan Kerja Diculik karena Tak Setor Uang, 3 Pelaku Ditangkap di Riau
Ia menyebutkan, kehadiran infrastruktur seperti Tol Trans Sumatera akan memperkuat posisi strategis Riau.
DIR memiliki tiga pilar utama, yakni adat, budaya, dan ekonomi, sebagai fondasi dalam menjaga keberlanjutan peradaban Melayu.
Gagasan DIR bukan sekadar wacana, tetapi merupakan cita-cita masyarakat Riau sejak lama.
Tokoh lainnya, Datuk Andiko 44 menyampaikan harapannya agar perjuangan mewujudkan DIR dipermudah.
"Insyaallah, perjuangan ini dimudahkan oleh Allah," tuturnya.
HR Maizir Mit, dari Kesultanan Indragiri mengatakan bahwa gagasan daerah istimewa telah lama menjadi aspirasi para sultan yang pernah memimpin 26 kerajaan yang ada di Riau.
Menurutnya, semangat ini harus terus digaungkan hingga ke pelosok desa.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang