Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan OTK Serang Unismuh Makassar, 2 Mahasiswa Alami Luka akibat Senjata Tajam

Kompas.com - 01/11/2025, 05:47 WIB
Reza Rifaldi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Puluhan orang tidak dikenal (OTK) melakukan penyerangan terhadap sejumlah mahasiswa di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Kamis (30/10/2025).

Akibat penyerangan itu, dua mahasiswa yakni NN (22) dan MS (22) dilarikan ke rumah sakit (RS) lantaran mengalami luka serius.

NN yang merupakan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) terkena anak panah di kepalanya.

Baca juga: Tersentuh Kisah Terdakwa Anak, Hakim di Makassar Tebus Ijazahnya agar Bisa Sekolah Lagi

Sementara, MS mahasiswa dari Fakultas Pertanian juga mengalami luka sabetan senjata tajam parang di bagian kepalanya.

Kapolsek Rappocini, Kompol Ismail membenarkan peristiwa penyerangan terhadap kampus almamater biru tersebut. Ismail mengatakan, OTK yang melakukan penyerangan diduga berjumlah 20 orang.

"Kejadiannya tiba-tiba diserang OTK sekitar 20 orang, mereka (pelaku) memakai penutup muka," kata Ismail saat dikonfirmasi awak media, Jumat (31/10/2025).

Baca juga: 5 Kru Kapal Selamat usai Mengapung Tiga Hari di Selat Makassar, Gunakan Papan sebagai Pelampung

Ia menyebut, penyerangan terjadi sekitar pukul 15.30 Wita di dalam lingkungan kampus. Saat itu beberapa mahasiswa sedang membersihkan area sekitar sekretariat organisasi.

"Anak-anak mahasiswa sementara rapikan pohon yang menghambat dibersihkan, tiba-tiba ada orang tidak dikenal. Sekuriti juga kaget," ungkapnya.

Kata Ismail, saat ini kedua korban telah melaporkan peristiwa itu. Pihaknya pun masih mengumpulkan sejumlah bukti, termasuk rekaman CCTV. 

"Saat ini kita sementara dalami dan kita kembangkan karena baru masuk laporannya kemarin. Mudahan-mudahan secepatnya bisa terungkap," tuturnya.

Ismail menyampaikan, kondisi kedua korban mahasiswa saat ini sudah berangsur-angsur pulih usai mendapatkan perawatan medis di rumah sakit (RS).

"Kondisi korban, ada yang kena busur matanya. Kena di mata, sudah diperban. Korban satunya menurut informasi dari anggota saya yang melihat di RS, tapi sudah mulai membaik semua," bebernya.

Ismail juga memastikan, kondisi kampus tersebut kini sudah kondusif. Untuk mengantisipasi adanya serangan susulan, aparat kepolisian ditempatkan untuk berjaga.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami bisa ungkap pelakunya. Penyidik sementara mencari barang bukti dan mengambil keterangan saksi di TKP, termasuk mengecek CCTV," tutupnya.

Sementara itu, Kasubdit Humas dan Protokoler Unismuh Makassar, Hadisaputra menjelaskan bahwa para OTK melakukan penyerangan saat kondisi kampus sepi jelang ibadah shalat ashar. 

Halaman:


Terkini Lainnya
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau