Pemkot Solo Gelar Pameran Inovasi Koperasi Kelurahan Merah Putih, Catat Tanggalnya

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, akan menggadakan gelar inovasi Koperasi Kelurahan Merah Putih pada 27-29 November 2025.

Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari dipusatkan di Pendapi Gede Kompleks Balai Kota Solo, Jawa Tengah.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perindustrian Solo, Agung Riyadi, mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan semangat sekaligus mengenalkan Koperasi Kelurahan Merah Putih kepada masyarakat.

Baca juga: Relokasi Pemakaman Terdampak Tol Yogyakarta-Solo Dimulai dengan Selamatan

"Gelar inovasi ini untuk menyemangati Koperasi Kelurahan Merah Putih. Jadi ada perhatian dari pemerintah," kata Agung di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (1/11/2025).

Agung menyampaikan, peserta akan memamerkan produk usaha mereka di booth yang disediakan panitia.

Baca juga: Koperasi Merah Putih di Solo Bisa Jadi Wadah Pelaku UMKM Lokal Kembangkan Bisnis

Panitia juga akan menilai peserta selama kegiatan. Penilaian ini meliputi keindahan booth dan penjualan produk terbanyak.

Dia menambahkan, bisnis usaha Koperasi Kelurahan Merah Putih yang sudah beroperasi bermacam-macam. Ada sembako, jasa servis AC, penyewaan alat pesta, katering, klinik, potong rambut dan makanan.

"Nanti kita ada reward peserta, salah satu penilaiannya adalah pada saat kegiatan laku berapa, yang membeli siapa saja, selain keindahan dari pada booth yang kita berikan," kata Agung.

Berdasarkan data bahwa Koperasi Kelurahan Merah Putih yang sudah beroperasi di Solo ada 31 dari jumlah total 54 koperasi.

Terakhir diresmikan adalah Koperasi Kelurahan Merah Putih Mojo di Kecamatan Pasar Kliwon.

"Semua Koperasi Kelurahan Merah Putih di Solo kita undang. Monggo kalau mau daftar," ujar Agung.

Lebih lanjut, Agung menyebutkan masih ada sejumlah kendala yang dihadapi koperasi, terutama terkait kekhawatiran anggota.

Meski begitu, Agung optimistis seluruh koperasi akan beroperasi penuh pada akhir tahun 2025.

“Masih ada kekhawatiran menjadi anggota, kan ada simpanan wajib dan pokok. (Mereka khawatir) nanti kembali apa tidak,” ujarnya.