Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Komdigi Meutya Hafid Tegaskan Penyaluran BLT Kesra Hingga Pelosok Daerah

Kompas.com - 02/11/2025, 16:58 WIB
Ni Ketut Sudiani,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com – Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, Meutya Hafid, melakukan pengecekan kesiapan kantor pos dalam menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesra.

Pemeriksaan dilakukan di KCP PosIND Blahkiuh, Kabupaten Badung, pada Minggu (2/11/2025).

KCP PosIND Blahkiuh merupakan salah satu dari 2.400 kantor pos layanan pos universal (LPU) di seluruh Indonesia yang didukung oleh Kementerian Komdigi. Total kantor pos di Indonesia berjumlah 4.500.

Baca juga: Segera Cek Nama Anda, BLT Kesra Rp900.000 Cair Lewat PT Pos Pekan Ini

Secara keseluruhan, BLT Kesra disalurkan untuk 35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) atau setara dengan 140 juta jiwa. PT Pos bertanggung jawab menyalurkan BLT kepada 18 juta KPM.

“Jadi ini bukan angka kecil, sehingga kita perlu memastikan bahwa kantor pos siap. 18 juta itu adalah manusia, keluarga yang harus dijangkau. Tugas ini menantang,” tegas Meutya.

Menteri Komdigi menekankan bahwa hal paling penting adalah tidak ada KPM yang sampai tidak mendapatkan haknya.

Berdasarkan hasil pengecekan infrastruktur dan SDM, semua sudah siap untuk penyaluran BLT Kesra.

“Tadi yang kita periksa bahwa kesiapan sudah siap, baik secara infrastruktur maupun SDM. Tahap pertama sudah dilakukan tanggal 27 Oktober dengan jumlah 650 ribu keluarga penerima pemanfaat,” ujar Meutya.

Ia menambahkan alasan memilih KCP PosIND Blahkiuh sebagai lokasi pengecekan.

Meutya juga memastikan akan melakukan pemeriksaan di kantor pos lain di masa mendatang.

“Karena ini kantor pos layanan pos universal, yaitu daerah-daerah yang jauh-jauh, yang memang kita yakini menjadi kaki tangan pemerintah untuk memberikan bansos hingga ke pelosok,” jelasnya.

“Penerima bansos biasanya kan tidak hanya di kota-kota, tapi di pelosok daerah. Karena itu kita ke Blahkiuh dan ini hanya menjadi simbol,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Utama PT POS Indonesia, Haris, menyebut penyaluran BLT Kesra ini bagian dari program Stimulus Ekonomi.

Saat ini PT POS masih melakukan perbaikan dan validasi data KPM.

“Dapat dipastikan penerima bansos BLT Kesra lewat POS sebanyak 18 juta KPM. Sampai sekarang memang kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk memastikan data ini,” kata Haris.

“Untuk daerah Bali (penerima BLT), kami memang belum bisa pastikan. Khawatir nanti kata-kata ini jadi pegangan ya,” tutur dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau