DENPASAR, KOMPAS.com – Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, Meutya Hafid, melakukan pengecekan kesiapan kantor pos dalam menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesra.
Pemeriksaan dilakukan di KCP PosIND Blahkiuh, Kabupaten Badung, pada Minggu (2/11/2025).
KCP PosIND Blahkiuh merupakan salah satu dari 2.400 kantor pos layanan pos universal (LPU) di seluruh Indonesia yang didukung oleh Kementerian Komdigi. Total kantor pos di Indonesia berjumlah 4.500.
Baca juga: Segera Cek Nama Anda, BLT Kesra Rp900.000 Cair Lewat PT Pos Pekan Ini
Secara keseluruhan, BLT Kesra disalurkan untuk 35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) atau setara dengan 140 juta jiwa. PT Pos bertanggung jawab menyalurkan BLT kepada 18 juta KPM.
“Jadi ini bukan angka kecil, sehingga kita perlu memastikan bahwa kantor pos siap. 18 juta itu adalah manusia, keluarga yang harus dijangkau. Tugas ini menantang,” tegas Meutya.
Menteri Komdigi menekankan bahwa hal paling penting adalah tidak ada KPM yang sampai tidak mendapatkan haknya.
Berdasarkan hasil pengecekan infrastruktur dan SDM, semua sudah siap untuk penyaluran BLT Kesra.
“Tadi yang kita periksa bahwa kesiapan sudah siap, baik secara infrastruktur maupun SDM. Tahap pertama sudah dilakukan tanggal 27 Oktober dengan jumlah 650 ribu keluarga penerima pemanfaat,” ujar Meutya.
Ia menambahkan alasan memilih KCP PosIND Blahkiuh sebagai lokasi pengecekan.
Meutya juga memastikan akan melakukan pemeriksaan di kantor pos lain di masa mendatang.
“Karena ini kantor pos layanan pos universal, yaitu daerah-daerah yang jauh-jauh, yang memang kita yakini menjadi kaki tangan pemerintah untuk memberikan bansos hingga ke pelosok,” jelasnya.
“Penerima bansos biasanya kan tidak hanya di kota-kota, tapi di pelosok daerah. Karena itu kita ke Blahkiuh dan ini hanya menjadi simbol,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Utama PT POS Indonesia, Haris, menyebut penyaluran BLT Kesra ini bagian dari program Stimulus Ekonomi.
Saat ini PT POS masih melakukan perbaikan dan validasi data KPM.
“Dapat dipastikan penerima bansos BLT Kesra lewat POS sebanyak 18 juta KPM. Sampai sekarang memang kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk memastikan data ini,” kata Haris.
“Untuk daerah Bali (penerima BLT), kami memang belum bisa pastikan. Khawatir nanti kata-kata ini jadi pegangan ya,” tutur dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang