Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencurian Alat Elektronik di SD Nganjuk Terbongkar Saat Tersangka Jual Jarahan di Medsos

Kompas.com - 10/04/2025, 15:34 WIB
Usman Hadi ,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Berbek, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, berhasil meringkus dua tersangka Pencurian dengan Pemberatan (Curat) yang menyatroni Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bendungrejo, Kecamatan Berbek.

Kedua tersangka yakni SK (26), warga Desa Semare, Kecamatan Berbek, dan PP (22), warga Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Penangkapan kedua dilakukan pada Kamis (10/4/2025).

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nganjuk, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Siswantoro menjelaskan, aksi pencurian itu dilakukan tersangka dengan cara merusak pintu ruang guru SDN Bendungrejo menggunakan linggis, Rabu (26/3/2025).

Baca juga: Pencurian Modus Ganjal ATM di RSUD Tjitrowardojo Terungkap, Pelaku Gunakan Tusuk Gigi

Setelahnya, kata Siswantoro, tersangka SK dan PP menggasak dua unit printer serta dua unit proyektor.

Siswantoro pun mengapresiasi Polsek Berbek yang sigap menyikapi kasus ini, dengan mengamankan kedua tersangka.

“Kami apresiasi kecepatan anggota di lapangan dalam merespons laporan masyarakat. Kasus ini berhasil diungkap melalui kerja sama dan partisipasi aktif dari warga sekolah,” ujar Siswantoro kepada wartawan di Nganjuk, Kamis (10/4/2025).

Baca juga: Warga Sukabumi Jadi Korban Pencurian WNA Yaman, Kenal Saat Shalat Idul Fitri

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Kasatreskrim Polres) Nganjuk, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Julkifli Sinaga melanjutkan, pengungkapan kasus ini bermula dari informasi yang diterima polisi dari salah satu guru SDN Bendungrejo yang menemukan proyektor milik sekolah dijual di media sosial.
Anggota Polsek Berbek lantas menyamar sebagai pembeli, dan mengatur pertemuan dengan tersangka di sekitar Indomaret Berbek.
“Saat pelaku datang membawa printer dan hendak bertransaksi, petugas langsung mengamankan yang bersangkutan. Dari motor pelaku juga ditemukan satu buah linggis yang digunakan saat membobol sekolah,” ungkap Julkifli.
Sejumlah barang bukti berhasil diamankan aparat kepolisian, di antaranya satu unit printer merek Epson, satu buah linggis, satu buah obeng, dua unit telepon genggam, satu jaket berwarna abu-abu, serta satu unit motor Honda Beat AG 3668 UX yang digunakan oleh para tersangka.
Sementara atas perbuatannya, kedua tersangka bakal dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, yang membawa ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
"Proses penyidikan terus kami lanjutkan untuk mengungkap kemungkinan aksi serupa yang pernah dilakukan oleh pelaku di lokasi lain," pungkas Julkifli.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Minta Maaf Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya di Kos Surabaya, Alvi: Saya Emosi
Minta Maaf Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya di Kos Surabaya, Alvi: Saya Emosi
Surabaya
Pengakuan Pelaku Mutilasi yang Pernah Jadi Jagal Hewan: Anaknya Temperamen, Puncaknya, Saya Dikunci di Kamar
Pengakuan Pelaku Mutilasi yang Pernah Jadi Jagal Hewan: Anaknya Temperamen, Puncaknya, Saya Dikunci di Kamar
Surabaya
Pemkot Madiun Gratiskan PBB Warga di Bawah Rp 25.000 Mulai 2026
Pemkot Madiun Gratiskan PBB Warga di Bawah Rp 25.000 Mulai 2026
Surabaya
Terungkap, Motif Alvi Mutilasi Kekasih yang Tinggal Bersamanya di Indekos
Terungkap, Motif Alvi Mutilasi Kekasih yang Tinggal Bersamanya di Indekos
Surabaya
Pelaku Mutilasi Kekasih Mojokerto Pernah Jadi Jagal Hewan
Pelaku Mutilasi Kekasih Mojokerto Pernah Jadi Jagal Hewan
Surabaya
Pelaku Mutilasi di Surabaya Ditangkap, Barang Bukti Senjata Tajam Disita
Pelaku Mutilasi di Surabaya Ditangkap, Barang Bukti Senjata Tajam Disita
Surabaya
Sudah Sepekan Polisi Kesulitan Cari Ibu Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Sudah Sepekan Polisi Kesulitan Cari Ibu Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Surabaya
Bocah Korban Serangan Monyet Liar Keluar Rumah Sakit, Keluarga Masih Trauma
Bocah Korban Serangan Monyet Liar Keluar Rumah Sakit, Keluarga Masih Trauma
Surabaya
Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Beruntun pada Senin Pagi, Letusan Asap 800 Meter
Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Beruntun pada Senin Pagi, Letusan Asap 800 Meter
Surabaya
Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi Korban yang Ditemukan di Pacet Mojokerto
Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi Korban yang Ditemukan di Pacet Mojokerto
Surabaya
Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Pacet Berjumlah Ratusan, Kepala Masih Disimpan di Belakang Lemari
Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Pacet Berjumlah Ratusan, Kepala Masih Disimpan di Belakang Lemari
Surabaya
Karena Asmara dan Sakit Hati, Pelaku Mutilasi Tubuh Kekasih Jadi Ratusan Bagian
Karena Asmara dan Sakit Hati, Pelaku Mutilasi Tubuh Kekasih Jadi Ratusan Bagian
Surabaya
Batal Launching, Puluhan Siswa SR di Bangkalan Tak Kunjung Sekolah
Batal Launching, Puluhan Siswa SR di Bangkalan Tak Kunjung Sekolah
Surabaya
Ayah Syifa Ungkap Sikap Istri Sebelum Anaknya Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Ayah Syifa Ungkap Sikap Istri Sebelum Anaknya Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Surabaya
Gembrungan, Nada Sholawat Warisan Leluhur di Desa Sambirobyong Magetan yang Terancam Punah
Gembrungan, Nada Sholawat Warisan Leluhur di Desa Sambirobyong Magetan yang Terancam Punah
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau