Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kasus Dugaan Pembobolan Gudang Sentoso Seal Milik Jan Hwa Diana

Kompas.com - 27/08/2025, 16:01 WIB
Izzatun Najibah,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

SURABAYA , KOMPAS.com - Polisi telah menerima laporan dugaan pembobolan gudang UD Sentoso Seal yang dilaporkan oleh kuasa hukum Jan Hwa Diana dan Handy.

Gudang UD Sentoso Seal, perusahaan onderdil milik Jan Hwa Diana yang berlokasi di Margomulyo, Surabaya, Jawa Timur diduga mengalami pembobolan.

Tim kuasa hukum Diana pun melapor ke Polda Jatim usai mengetahui barang-barang milik perusahaan hilang dari gudang pada Senin (25/8/2025).

Laporan tersebut telah diterima dan pihak polisi tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap dugaan pembobolan gudang yang pernah disidak mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer tersebut.

“Laporan kemarin, masih lidik,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi awak media pada Selasa (26/8/2025).

Baca juga: Masih Disegel Pemkot Surabaya, Gudang Milik Jan Hwa Diana Dibobol Maling

Sebelumnya, tim kuasa hukum Diana yang terdiri dari Andre Rian Hidayanto, Aldoni Boy Kussoy dan Elok Dwi Kadja mengetahui adanya kehilangan barang saat mengurus administrasi di gudang UD Sentoso Seal untuk kepentingan perkara hukum pada 19 Agustus 2025.

Gudang tersebut sebelumnya disegel oleh Pemkot Surabaya atas perkara kasus penahanan ijazah yang menjerat Diana pada April 2025 lalu.

Dengan didampingi Satpol PP, tim kuasa hukum membuka segel UD Sentoso Seal dan mengetahui kondisinya sudah dibobol karena barangnya sudah acak-acakan.

Dari jejak pelaku, diduga pelaku melewati tembok sisi timur dengan merusak kawat berduri dan masuk lewat plafon yang dijebol.

Baca juga: Gudang Jan Hwa Diana Kemalingan, Armuji: Kerugiannya Sampai Rp 5 Miliar? Malingnya Bawa Truk?

Satpam kompleks pergudangan mengaku tidak tahu adanya penjarahan ini.

Sebab, ketika malam hari memang nampak gelap, sepi dan minim aktivitas.

Berdasarkan perhitungan stock opname, barang yang hilang kebanyakan dagangan sparepart impor seperti dinamo, seal dan bearing.

“Soalnya potensi kerugian mencapai 59,756 juta dolar AS atau sekitar Rp 5 miliar dan masih bisa lebih, karena stock opname masih berlangsung,” kata Andre, Senin (25/8/2025)

Sementara itu, Diana dan suaminya kini masih mendekam di balik jeruji besi atas kasus perusakan mobil.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Surabaya
Grafiti Provokatif 'Police Killed People' Muncul di Kota Pasuruan
Grafiti Provokatif "Police Killed People" Muncul di Kota Pasuruan
Surabaya
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Surabaya
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Surabaya
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Surabaya
Pelaku Mutilasi Buang Bagian Tubuh Kekasihnya Sedikit demi Sedikit, Layaknya Kotoran
Pelaku Mutilasi Buang Bagian Tubuh Kekasihnya Sedikit demi Sedikit, Layaknya Kotoran
Surabaya
Minta Maaf Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya di Kos Surabaya, Alvi: Saya Emosi
Minta Maaf Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya di Kos Surabaya, Alvi: Saya Emosi
Surabaya
Pengakuan Pelaku Mutilasi yang Pernah Jadi Jagal Hewan: Anaknya Temperamen, Puncaknya, Kosan Dikunci dari Dalam
Pengakuan Pelaku Mutilasi yang Pernah Jadi Jagal Hewan: Anaknya Temperamen, Puncaknya, Kosan Dikunci dari Dalam
Surabaya
Pemkot Madiun Gratiskan PBB Warga di Bawah Rp 25.000 Mulai 2026
Pemkot Madiun Gratiskan PBB Warga di Bawah Rp 25.000 Mulai 2026
Surabaya
Terungkap, Motif Alvi Mutilasi Kekasih yang Tinggal Bersamanya di Indekos
Terungkap, Motif Alvi Mutilasi Kekasih yang Tinggal Bersamanya di Indekos
Surabaya
Pelaku Mutilasi Kekasih Mojokerto Pernah Jadi Jagal Hewan
Pelaku Mutilasi Kekasih Mojokerto Pernah Jadi Jagal Hewan
Surabaya
Pelaku Mutilasi di Surabaya Ditangkap, Barang Bukti Senjata Tajam Disita
Pelaku Mutilasi di Surabaya Ditangkap, Barang Bukti Senjata Tajam Disita
Surabaya
Sudah Sepekan Polisi Kesulitan Cari Ibu Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Sudah Sepekan Polisi Kesulitan Cari Ibu Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Surabaya
Bocah Korban Serangan Monyet Liar Keluar Rumah Sakit, Keluarga Masih Trauma
Bocah Korban Serangan Monyet Liar Keluar Rumah Sakit, Keluarga Masih Trauma
Surabaya
Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Beruntun pada Senin Pagi, Letusan Asap 800 Meter
Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Beruntun pada Senin Pagi, Letusan Asap 800 Meter
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau