Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menaker:105 Ribu Pendaftar Ikut Magang Nasional, 1.147 Perusahaan Bergabung

Kompas.com - 14/10/2025, 13:00 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Editor

KOMPAS.com - Program Magang Nasional yang digagas oleh pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.

Hingga awal Oktober 2025, sebanyak 105 ribu pencari magang telah mendaftar untuk batch pertama yang dijadwalkan mulai 20 Oktober mendatang.

Dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Senin siang (6/10), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan bahwa 1.147 perusahaan telah berpartisipasi dan membuka lowongan magang melalui aplikasi MagangHub, platform resmi milik Kemnaker untuk mempertemukan pencari magang dengan dunia industri.

“Saat ini sebanyak 1.147 perusahaan sudah terlibat membuka lowongan pekerjaan melalui aplikasi MagangHub,” ujar Yassierli dalam konferensi pers, Senin (13/10), dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

105.000 pelamar

Antusiasme publik terhadap program ini cukup tinggi. Sekitar 105 ribu pelamar telah mendaftar dan memilih hingga tiga posisi magang sesuai minat dan kompetensi masing-masing.

Kemnaker juga telah mengeluarkan Surat Edaran kepada kepala daerah di seluruh Indonesia agar ikut mendorong lebih banyak perusahaan berpartisipasi dalam Program Magang Nasional.

Langkah ini dilakukan untuk memperluas jangkauan program dan memastikan pemerataan kesempatan magang di berbagai sektor industri, baik di kota besar maupun daerah.

Program ini diharapkan menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia kerja, sehingga para pencari magang bisa mendapatkan pengalaman profesional sekaligus meningkatkan keterampilan kerja.

Target 100 Ribu Peserta Magang Tahun Ini

Presiden Prabowo Subianto menargetkan program Magang Nasional dapat menyerap 100 ribu peserta sepanjang tahun 2025.

Untuk tahap awal, batch pertama akan menampung 20 ribu peserta, sedangkan batch kedua direncanakan dibuka pada pertengahan November, dengan kuota 80 ribu peserta tambahan.

“Tadi malam arahan presiden bahwa tahun ini target diharapkan bisa 100.000 peserta magang. Batch pertama sebanyak 20 ribu peserta, dan ketika sudah berjalan, kami akan siapkan batch kedua sebesar 80 ribu. Targetnya pertengahan November sudah jalan,” jelas Yassierli.

Program ini menjadi bagian dari agenda prioritas pemerintah dalam memperkuat pengembangan SDM Indonesia, terutama di kalangan muda dan lulusan baru yang tengah mencari pengalaman kerja.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Jawa Tengah
Anggota Propam Polres Tebo Terduga Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Dosen di Jambi, Kelabui CCTV
Anggota Propam Polres Tebo Terduga Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Dosen di Jambi, Kelabui CCTV
Sumatera Selatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau