Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Makan Dekat TN Kelimutu Ini Suguhkan Keindahan Panorama Sawah

Kompas.com - 19/07/2024, 13:01 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Taman Nasional (TN) Kelimutu dikenal punya Danau Tiga Warna yang menarik wisatawan.

Namun setelah menikmati keindahan alam itu, jangan lupa untuk kulineran. Wisatawan bisa mampir ke Lepolio Cafe di Desa Detusoko Barat, Kecamatan Detusoko. Kawasan ini memang penyangga destinasi wisata TN Kelimutu.

Lepolio Cafe terletak di pinggir jalan utama Trans Flores. Meski begitu, lokasinya tepat di pinggir sawah milik para petani Desa Detusoko Barat.

Baca juga: Air Danau Kelimutu di Ende Berubah Warna, Wisatawan Dianjurkan Jaga Jarak

Wisatawan dapat menikmati kopi dan makanan sambil memandang panorama sawah yang luas dan indah dengan aktivitas para petani, seperti membajak sawah, menyiangi rumput, atau memanen padi. 

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Menurut Kepala Desa Detusoko Barat, Nando Watu, Lepalio Cafe didirikan sebagai upaya pemberdayaan di tingkat desa dalam merespons status Flores dan Komodo sebagai destinasi wisata premium.

Kuliner lokal desa sekitar Danau Kelimutu

Kafe ini diharapkan dapat menjadi tempat persinggahan wisatawan yang berkunjung ke Kelimutu, untuk menikmati berbagai produk lokal desa.

Lepalio Cafe menyajikan berbagai menu berbasis bahan lokal untuk mengangkat citra kuliner lokal, khususnya makanan khas Suku Lio yang dimodifikasi sedikit sesuai selera wisatawan. Kafe ini juga berfungsi sebagai ruang pembelajaran, edukasi, dan literasi bagi masyarakat.

Baca juga: Viral, 2 Pengunjung Danau Kelimutu Nekat Lewati Pagar Pembatas demi Foto

Kafe ini menampilkan aneka musik lokal dan menyediakan ruang khusus untuk pustaka informasi tentang tradisi budaya lokal, menjadikannya pusat informasi wisata dan budaya.

"Lepalio Cafe dirancang sebagai One Stop Service. Wisatawan bisa mendapatkan informasi tentang wisata di Desa Detusoko, Ende, dan Flores, serta menikmati kuliner lokal dan produk desa," ujar Nando.

Nando menjelaskan bahwa Lepalio Cafe merupakan salah satu unit usaha BUMDES Kaula Muda di desa, melalui Kelompok Remaja Mandiri Community (RMC).

Foto : Cafe Lepalio, Desa Detusoko Barat Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, NTT. Dokumen Kades Detusoko Barat Foto : Cafe Lepalio, Desa Detusoko Barat Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, NTT.

Program kewirausahaan sosial RMC bertujuan untuk mendorong Pendapatan Asli Desa (PADes) dan memberikan ruang pembelajaran enterpreneur bagi anak-anak muda desa.

Kehadiran Lepalio Cafe juga menjadi Detusoko Creative Hub, tempat anak-anak muda bisa belajar, meningkatkan keterampilan, pengalaman, dan pengetahuan tentang kewirausahaan.

Baca juga: Jumlah Wisatawan Danau Kelimutu Menurun Drastis Setelah Area Kunjungan Dibatasi

Tujuan jangka panjangnya adalah menciptakan enterpreneur-enterpreneur muda di desa yang nantinya setelah menempuh studi di luar, dapat kembali dan membangun kampung halaman mereka.

Nando berharap, dengan adanya Lepalio Cafe, Desa Detusoko Barat dapat semakin berkembang sebagai desa penyangga wisata yang mendukung Taman Nasional Kelimutu, sekaligus memberdayakan masyarakat lokal melalui berbagai program kewirausahaan dan kreativitas.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau