BALI, KOMPAS.com - Taman Safari Bali menawarkan pengalaman makan unik yang belum pernah ada di Indonesia.
Bertempat di Varuna Bali, Taman Safari Bali menghadirkan konsep bersantap teatrikal bawah air pertama di Indonesia.
Varuna merupakan bagian dari Taman Safari Bali yang menawarkan pertunjukan dalam ruangan sekaligus restoran mewah (fine dining).
Kecuali Senin, restoran ini dibuka terbatas bagi tamu-tamu yang ingin bersantap siang (lunch) dan malam (dinner).
Baca juga: 70 Macam Sambal Kerajaan Bali Hadir di Taman Safari, Ada Apa Saja?
Kompas.com berkesempatan mencoba pengalaman bersantap siang di Varuna Bali pada Rabu (27/8/2025).
Bangunan luar Varuna tampak seperti galeri seni modern. Begitu melangkah melewati pintu masuk, saya seolah memasuki dimensi lain.
Saat menuruni tangga, cahaya biru temaram terlihat mendominasi tempat ini. Ruangannya serupa dengan gedung bioskop.
Cukup besar, diisi panggung lebar, dan tata kursi melengkung yang menghadap satu arah ke panggung.
Saya beruntung mendapat posisi tengah di deretan sofa restoran ini sehingga bisa menyaksikan jelas pertunjukan di panggung.
Pilihan welcome drink menjadi hal pertama yang ditanya pramusaji begitu duduk di sofa empuk bernuansa biru.
Baca juga: Dari Canggu, Gigi Susu Membawa Nuansa Bali Keliling Kota Melalui Bazar Kuliner
Setelahnya, pramusaji mengonfirmasi pesanan tamu. Memastikan betul bahwa tamu tidak alergi dengan olahan daging ikan yang dimasak setengah matang.
Bila dirasa keberatan, tamu boleh saja meminta sajiannya dihidangkan dalam kondisi matang sempurna.
Total tiga hidangan disajikan dalam Deluxe Set Menu. Sajian Yellow Fin Tuna sebagai pembuka, diikuti dengan Rosemary Roasted Chicken Breast untuk sajian utama.
Daging tuna ekor kuning dimasak setengah matang. Warnanya dua irisan daging tuna masih tampak kemerahan.
Tidak heran bila tekstur dagingnya terasa lembut di bagian dalam, sedangkan irisan terluar ikan ini terasa garing.
Bila tak biasa menikmati daging setengah matang, menurut saya, hidangan ini terbilang aman untuk dicicipi.
Baca juga: Mengapa Banyak Sambal Bali Diiris Bukan Diulek?
Aromanya sama sekali tak amis, melainkan tercium segar dari potongan sambal khas Bali yang ditambahkan di atasnya.