"Bantuan hukum kami juga membela pelajar yang KJP-nya dicabut dan meminta biaya rumah sakit bagi korban kekerasan polisi untuk digratiskan. Semua itu dikabulkan dan berhasil. Tetapi semua itu jadi alasan untuk menuduh saya melakukan perbuatan menghasut," tulis Delpedro.
Baca juga: Polisi Ungkap Cara Delpedro Marhaen Hasut Pelajar Ikut Aksi Anarkistis
Meskipun berada di tahanan, Delpedro menegaskan bahwa ia tidak menyesali tindakannya.
Ia menyebut bahwa perjuangannya berkaitan dengan masa depan masyarakat dan pendidikan generasi muda.
"Saya tidak pernah menyesal melakukan itu semua. Ini soal masa depan orang banyak yang menggantungkan diri pada pendidikan. Jika kami biarkan, bagaimana mereka bisa merubah nasibnya?" tulisnya.
Delpedro juga mengucapkan terima kasih atas solidaritas yang ia terima dari berbagai pihak, dan meminta rekan-rekannya untuk tetap terhubung melalui semangat kewargaan.
"Kita tetap terhubung pada solidaritas dan semangat kewargaan. Untuk itu, kita harus tetap tegak berhadapan dengan hal buruk apa pun ke depan," lanjutnya.
Ia juga meminta maaf kepada rekan-rekannya di Lokataru Foundation, namun tetap menaruh harapan besar pada semangat kaum muda.
"Saya hanya punya kalian, anak-anak muda, yang terus menunjukan ikhtiar dan ketegarannya membela mereka yang rentan dan tertindas meskipun kalian harus menghadapi ancaman. Ini kekayaan yang dimiliki anak muda. Semoga kita senantiasa di jalan ini," tulis Delpedro.
Baca juga: Penangkapan Delpedro Marhaen Picu Sorotan, Prosedur Polisi Dipertanyakan
Delpedro Marhaen ditangkap setelah terjadi kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI pada akhir Agustus 2025. Ia diduga terlibat dalam penghasutan massa aksi.
Polisi menyebut penahanan dilakukan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, sementara Lokataru Foundation menyatakan bahwa Delpedro hanya menjalankan peran sebagai advokat yang memberikan bantuan hukum kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Begini Isi Lengkap Surat Delpedro Marhaen dari Tahanan Polda Metro Jaya dan Polda Metro Pertimbangkan Restorative Justice untuk Delpedro Lokataru.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini