Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Halima Cisse, Harus Dibawa ke Maroko untuk Lahirkan 9 Anak Sekaligus

Kompas.com - 19/09/2025, 11:30 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Namun, momen ini tetap istimewa. Lima bayi perempuan dengan nama Adama, Oumou, Hawa, Kadidia, dan Fatouma serta empat bayi laki-laki bernama Oumar, Elhadji, Bah, dan Mohammed VI bukan sekadar simbol kelahiran langka, melainkan juga kisah harapan dan ketabahan yang kini tercatat dalam sejarah dunia.

Baca juga: Head to Head Indonesia Vs Vietnam Jelang Final Piala AFF U23 2025, Garuda Muda Dibayangi Rekor Buruk

Apa penyebab kehamilan ganda?

Dilansir dari BBC (6/5/2021), kehamilan ganda seperti yang dialami Halima Cisse tergolong sangat langka jika terjadi secara alami.

Banyak kasus serupa biasanya berkaitan dengan penggunaan perawatan kesuburan, meskipun hingga kini belum diketahui apakah hal itu berlaku dalam kasus Cisse.

Menurut ginekolog Bill Kalumi dari Rumah Sakit Nasional Kenyatta, Kenya, salah satu faktor pemicunya adalah penggunaan obat kesuburan.

Di Afrika, obat ini kerap diresepkan pada perempuan yang baru berhenti memakai kontrasepsi hormonal, karena tubuh mereka membutuhkan waktu untuk kembali berovulasi.

Kondisi tersebut dapat memicu pelepasan lebih dari satu sel telur dalam satu siklus, yang kemudian meningkatkan peluang terjadinya kehamilan ganda.

Baca juga: Bandara Kansai Jepang Cetak Rekor 30 Tahun Tanpa Kehilangan Koper, Apa Rahasianya?

Namun, kehamilan dengan jumlah janin banyak memiliki risiko besar. Di negara-negara yang melegalkan aborsi, dokter biasanya menyarankan pengurangan jumlah janin jika seorang perempuan mengandung lebih dari empat bayi.

Sebab, mayoritas kehamilan ganda berakhir dengan kelahiran prematur, seperti yang dialami Cisse.

Bayi prematur, yang lahir sebelum usia kandungan 37 minggu, sering menghadapi masalah kesehatan serius. Paru-paru mereka belum matang, sistem imun lemah, dan lebih rentan terhadap infeksi seperti sepsis.

Dalam jangka panjang, anak-anak dari kehamilan ganda juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami cerebral palsy, kondisi yang memengaruhi kemampuan motorik dan pergerakan tubuh.

Baca juga: Jepang Pecahkan Rekor Kecepatan Internet Dunia, 4 Juta Kali Lebih Cepat dari Rata-Rata di AS

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
Tren
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Tren
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Tren
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Tren
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Tren
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau