Trump Gelar Pesta Halloween di Gedung Putih di Tengah Shutdown Pemerintahan AS

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggelar pesta Halloween di Gedung Putih, Kamis (30/10/2025) malam waktu setempat.

Dilansir dari AP, Jumat (31/10/2025), ratusan tamu hadir dengan berbagai kostum, mulai dari superhero, dinosaurus, hingga anak-anak yang berdandan menyerupai Trump dan Melania Trump.

Trump dan Melania sendiri tidak mengenakan kostum. Pasangan tersebut membagikan cokelat dan Twizzlers dalam kotak bersegel kepresidenan kepada anak-anak dan orangtua yang mengantre di jalan masuk.

Sementara itu, perayaan tersebut dilaksanakan di tengah shutdown government yang dilaporkan telah memasuki hari ke-30.

Baca juga: 3 Kali Trump Puji Prabowo di Forum Dunia: dari Sidang PBB sampai KTT ASEAN

Pejabat lain juga merayakan halloween

Dikutip dari The Independent, Jumat (31/10/2025), tak hanya warga, para pejabat di Gedung Putih juga turut hadir bersama keluarga mereka.

Sekretaris Pers Karoline Leavitt datang bersama putranya berkostum labu, dan Wakil Kepala Staf Stephen Miller serta istrinya Katie Miller hadir mengenakan kostum kerangka.

Perayaan tersebut dilaksanakan di tengah suasana politik yang tegang akibat penutupan pemerintahan. Meski begitu, tradisi Halloween di Gedung Putih dikabarkan berjalan lancar.

Selain itu, Trump sendiri diketahui baru kembali beberapa jam sebelumnya dari perjalanan enam hari ke Asia, mencakup Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan.

Sebelumnya, Trump telah menyerukan agar pemerintahan dibuka kembali, namun Partai Demokrat di Kongres menuntut perpanjangan kredit pajak untuk membantu jutaan orang membeli asuransi kesehatan. 

Sementara itu, rekan-rekan partai Republik menolak bernegosiasi sampai pemerintahan kembali dibuka.

Baca juga: Tak Mau Kalah dari China dan Rusia, Trump Ingin AS Bersiap Hidupkan Lagi Uji Coba Nuklir

Tarif Trump dan dampaknya bagi pesta Halloween

Tarif impor yang diberlakukan Trump dilaporkan telah menaikkan harga permen dan kostum Halloween.

Kenaikan tarif terhadap barang-barang dari China telah menyebabkan stok Halloween semakin ketat dan harga melonjak.

Federasi Ritel Nasional memperkirakan konsumen menghabiskan rekor 13,1 miliar dollar AS untuk perayaan Halloween tahun ini yang naik dari 11,6 miliar dollar AS tahun lalu, serta melampaui rekor sebelumnya yakni sebesar 12,2 miliar dollar AS pada 2023.

Ketika ditanya mengenai kenaikan harga tersebut, juru bicara Gedung Putih, Kush Desai mengatakan, bahwa kemakmuran sejati berasal dari kemakmuran rakyat Amerika. 

“Kemakmuran sejati berarti pekerjaan yang baik, industri yang berkembang, dan komunitas yang makmur bagi rakyat Amerika, bukan impor murah dari China,” kata Desair.

Baca juga: Trump Nyatakan Keinginannya untuk Bertemu Kembali dengan Kim Jong Un