Tak hanya itu, mereka juga menemukan orang yang minum 4 cangkir teh dan 1 cangkir kopi setiap hari memiliki risiko 22 persen lebih rendah meninggal akibat penyakit jantung.
Baca juga: Minum Kopi Saat Cuaca Panas, Menyegarkan atau Berisiko?
Kopi mengandung kafein stimulan alami yang lebih tinggi daripada teh, yakni sebesar 91,8 miligram (mg) per cangkir.
Diketahui, secangkir teh hitam dapat mengandung 47 mg kafein. Sementara teh hijau seduh dalam jumlah yang sama mengandung 29,4 mg kafein.
Berdasarkan penelitian dari Journal of the International Society of Sports Nutrition tahun 2023, mengonsumsi kopi terbukti dapat meningkatkan kinerja atletik, termasuk waktu reaksi, kekuatan, dan kapasitas aerobik.
Semuanya itu sebagian besar disebabkan karena kandungan kafein yang ada dalam kopi.
Dilansir dari jurnal Nutrients tahun 2020, kopi juga dapat melindungi hati dari beberapa kondisi penyakit seperti hati berlemak dan kanker hati.
Sementara itu, para peneliti menemukan bahwa peminum kopi memiliki risiko 23 persen lebih rendah terkena penyakit hati berlemak non-alkohol serta risiko fibrosis hati 32 persen lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi.
Baca juga: Teh dan Cokelat Hitam Diklaim Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Apa Kata Dokter UI?
Tak mau kalah dengan kopi, teh juga memiliki manfaat kesehatan yang unik, termasuk salah satunya meningkatkan kesehatan mental.
Dilansir dari Plant Foods for Human Nutrition tahun 2019, teh hijau mengandung asam amino bernama L-theanine yang terbukti memiliki sifat anti-stres dan anti-kecemasan.
Para peneliti juga menemukan bahwa konsumsi teh hijau secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko gejala depresi sebesar 34 persen.
Selain itu, konsumsi teh secara teratur terbukti melindungi seseorang dari penyakit jantung, yakni dengan mengurangi kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL).
Baca juga: 4 Teh Herbal yang Sebaiknya Dihindari Penderita Gagal Ginjal Menurut Pakar Nutrisi
Karena kopi memiliki kandungan kafein yang jauh lebih tinggi daripada teh, orang yang memiliki sensitivitas terhadap kafein tentu harus membatasi asupan kopi dan produk kopi yang berkafein tinggi, seperti espresso.
Dilansir dari jurnal Front Psychiatry tahun 2017, mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat menimbulkan efek samping seperti kecemasan, jantung berdebar-debar, sakit kepala, tekanan darah tinggi, hingga komplikasi kehamilan.
Para ahli menyarankan agar orang dewasa membatasi asupan kafein harian, yakni kurang dari 400 mg sehari atau sekitar 4 cangkir kopi atau 8 cangkir teh hitam.
Sementara itu, Ibu hamil sebaiknya membatasi asupan kafein harian mereka kurang dari 200 mg.
Baca juga: 3 Teh Herbal yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang