Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Aksi 1.000 Lilin, BEM Amikom Tuntut Usut Tuntas Kematian Rheza Sendy Pratama

Kompas.com - 04/09/2025, 19:19 WIB
Wijaya Kusuma,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Para mahasiswa, dosen hingga jajaran rektorat Universitas Amikom Yogyakarta menghadiri acara 1.000 lilin untuk almarhum Rheza Sendy Pratama.

Acara 1.000 lilin ini digelar di Lapangan Basket Universitas Amikom Yogyakarta.

Para mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta mengenakan jas almamater tampak berkumpul di lapangan basket.

Hadir pula para dosen hingga jajaran rektorat Universitas Amikom Yogyakarta.

Baca juga: Ayah Rheza Sendy Mahasiswa Amikom Minta Teman Anaknya Tak Dirundung: Saya Sudah Ikhlas

Acara diawali dengan melaksanakan shalat gaib berjamaah. Setelah itu beberapa dari jajaran rektorat dan dosen yang hadir maju, dan menyalakan lilin di depan foto almarhum Rheza Sendy Pratama.

Para mahasiswa, dosen yang hadir kemudian menyalakan lilin bersama-sama. Tampak beberapa mahasiswa maju dan meletakan bunga di depan foto almarhum Rheza Sendy Pratama.

"Hari ini lembaga bersama teman-teman Badan Eksekutif Mahasiswa dan Senat Mahasiswa mengadakan doa bersama dengan tema Seribu Lilin," ujar Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Universitas Amikom Yogyakarta, Achmad Fauzi saat ditemui usai mengikuti acara, Kamis (4/09/2025).

Achmad Fauzi menyampaikan kegiatan 1.000 lilin ini utamanya untuk mendoakan almarhum Rheza Sendy Pratama. Sebab pada saat pemakaman, ada dari sivitas Universitas Amikom yang tidak bisa hadir ke rumah duka.

"Jadi tema utamanya kita mendoakan saudara Rheza dan juga karena kemarin civitas universitas dan juga mahasiswa banyak yang belum hadir mendoakan di rumah almarhum sehingga hari ini kita adakan doa di kampus," ungkapnya.

Selain itu acara 1.000 lilin ini juga sebagai bentuk rasa duka mendalam yang dirasakan sivitas Universitas Amikom Yogyakarta atas meninggalnya Rheza Sendy Pratama.

"Sebagai bentuk ungkapan perhatian lembaga, perhatian kampus sebagai ungkapan duka cita kehilangan anak sekaligus juga rekan teman-teman dari mahasiswa," tuturnya.

Berbagai rangkaian acara 1.000 lilin untuk almarhum Rheza Sendy Pratama ini ditutup dengan pembacaan pernyataan sikap dari BEM Universitas Amikom.

Pernyataan sikap BEM Amikom

Pernyataan sikap ini dibacakan oleh Ketua BEM Universitas Amikom Yogyakarta, Alvito Afriansyah.

"Kami keluarga besar Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya almarhum Rheza Sendy Pratama dalam peristiwa aksi demonstrasi di Yogyakarta pada hari minggu, 31 Agustus 2025," ujar Ketua BEM Universitas Amikom Yogyakarta, Alvito Afriansyah saat membacakan pernyataan sikap.

Alvito menyampaikan kematian almarhum bukan sekedar kehilangan seorang mahasiswa, tetapi juga menjadi luka bagi seluruh gerakan mahasiswa Indonesia.

Rheza bukan hanya seorang anak bangsa, melainkan pejuang yang berdiri di barisan rakyat, hingga nyawanya terenggut di ruang yang seharusnya dijaga oleh aparat negara.

Atas peristiwa tersebut BEM Universitas Amikom Yogyakarta menyatakan sikap. Ada tiga poin dalam pernyataan sikap tersebut.

"Mengecam keras tindakan represif aparat kepolisian saat pengamanan aksi demonstrasi hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Aparat kepolisian seharusnya menjadi pelindung rakyat, bukan alat penindas yang menebar ketakutan," ucapnya.

Baca juga: Sultan Minta Polisi Usut Tewasnya Mahasiswa Amikom, Kapolda DIY: Masih Diselidiki

Menuntut Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta agar segera mengusut tuntas penyebab wafatnya almarhum Rheza Sendy Pratama serta segala bentuk kekerasan aparat di lapangan. Proses pengusutan harus transparan, akuntabel, dan terbuka untuk publik.

"Mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk bertanggung jawab penuh atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi demonstrasi, sekaligus memberikan jaminan perlindungan hak-hak konstitusional kepada rakyat indonesia. Sebagaimana hak-hak tersebut di jamin pada Undang-Undang Dasar 1945," ucapnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Yogyakarta
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Yogyakarta
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Yogyakarta
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Yogyakarta
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Yogyakarta
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Yogyakarta
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Yogyakarta
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Yogyakarta
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Yogyakarta
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Yogyakarta
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Yogyakarta
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Yogyakarta
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau