Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Magang Fresh Graduate Dibatasi untuk Lulusan 1 Tahun, Airlangga Jelaskan Sebabnya

Kompas.com - 04/10/2025, 05:47 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan mengapa program magang bagi lulusan baru perguruan tinggi (fresh graduate) hanya untuk lulusan maksimal satu tahun.

Menurut Airlangga, pemerintah memang memberi kesempatan bagi para fresh graduate agar memiliki pengalaman kerja.

Harapannya, saat masuk ke dunia kerja sesungguhnya, para lulusan baru sudah memiliki pengalaman kerja.

Baca juga: Siapa Saja yang Boleh Ikut Magang Fresh Graduate? Simak Aturannya

"Ya, kita harus memberi kesempatan pada fresh graduate, karena fresh graduate kan biasanya kalau orang mau masuk kerja, ditanya punya pengalaman kerja atau belum? Jadi ada gap antara fresh graduate dengan lapangan kerja. Nah, ini menjembatani itu," jelas Airlangga, dijumpai di Kantor Dewan Ekonomi Nasional, Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Saat ditanya apakah nanti akan ada peluang untuk membuka program magang untuk fresh graduate yang sudah lulus dua atau tiga tahun lalu, Airlangga menyatakan mereka akan diberikan program yang berbeda, yakni program pelatihan kerja dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

"Yang not really fresh, nanti kita training, retraining program dari Kemenaker, nanti kita dorong ke sana," tegasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan ketentuan pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi, peserta magang fresh graduate harus memenuhi tiga syarat.

Salah satunya adalah telah lulus program pendidikan diploma atau sarjana paling lama 1 (satu) tahun pada saat mendaftar program pemagangan, terhitung sejak tanggal ijazah.

Program dipastikan berlanjut pada 2026

Airlangga juga memastikan program magang fresh graduate akan dilanjutkan pada 2026.

Kuota magang akan ditambah secara bertahap hingga nantinya dibuka untuk 100 ribu orang pada tahun depan.

"Tahap awal 20 ribu, jadi begitu 20 ribu tercapai, kita bisa tingkatkan lagi 20 ribu lagi," tutur Airlangga.

"Kita kan trial dulu nih sampai pipeline-nya nyambung. Kalau sudah pipeline-nya nyambung, kita tingkatkan sampai 100 ribu," tegasnya.

Saat ini, perusahaan-perusahaan swasta maupun BUMN disebutnya sudah banyak menyatakan minat untuk berpartisipasi dalam program magang fresh graduate.

Selain itu, pengusaha anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) juga sudah menyatakan siap membuka peluang magang.

Airlangga bilang, ada keuntungan besar yang didapat perusahaan ketika berpartisipasi dalam program magang fresh graduate.

"Nah kan mereka dapat tenaga kerja, kemudian honornya (honor magang) ditanggung pemerintah. Nah itu udah reward yang luar biasa," tambahnya.

Baca juga: Permenaker Telah Terbit, Ini Syarat, Ketentuan, dan Manfaat yang Bakal Diterima Peserta Magang Freshgraduate

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
Syariah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau