Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo Dorong Startup Hadirkan Solusi Berkelanjutan

Kompas.com - 14/10/2025, 16:56 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menggandeng para pelaku inovasi muda untuk menciptakan solusi berkelanjutan yang menjawab tantangan perubahan iklim dan ketimpangan ekonomi masyarakat pesisir.

Melalui program Pelindo Responsible Innovation for Sustainable Empowerment (Pelindo RISE), perusahaan pelat merah ini berupaya mengubah pendekatan tanggung jawab sosial menjadi ruang kolaborasi strategis antara korporasi dan komunitas.

Puncak program bertajuk “The Anchor Day” digelar di Pelindo Tower, Jakarta, Senin (13/10/2025). Enam startup terpilih mempresentasikan ide mereka di hadapan dewan kurator yang terdiri dari jajaran direksi dan manajemen Pelindo.

Baca juga: Startup Lokal Didorong Percepat Adopsi AI

Para peserta menyoroti tiga sektor utama yang beririsan dengan misi pembangunan berkelanjutan, yakni Port Tourism, Sustainable Farming/Fisheries, dan Blue Carbon.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pelindo, Dwi Fatan Lilyana, menegaskan bahwa Pelindo RISE menjadi tonggak baru transformasi tanggung jawab sosial perusahaan.

“Melalui ide-ide inovatif dari para startup, kami ingin memastikan program TJSL Pelindo tidak sekadar berhenti pada kegiatan filantropi, tetapi menjadi wadah penciptaan solusi yang benar-benar menjawab tantangan masyarakat pesisir,” ujar Dwi Fatan Lilyana dalam keterangannya, Selasa (14/10/2025).

Adapuan enam startup yang tampil dalam ajang tersebut yakni:
- CarbonEthics dan Wastehub dari sektor Blue Carbon,
- MYCL dan Ijo dari sektor Sustainable Farming/Fisheries,
- Alterstay dan Find Dolan dari sektor Port Tourism.

Mereka menampilkan inovasi yang berpotensi menciptakan lapangan kerja hijau, meningkatkan efisiensi pengelolaan limbah, serta mendorong wisata berbasis komunitas yang inklusif dan berkelanjutan.

Program Pelindo RISE merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk membangun ekosistem inovasi di wilayah pelabuhan dan pesisir. Inisiatif ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya:
- SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,
- SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim,
- SDG 14: Ekosistem Laut.

“Melalui ide inovasi dari pihak eksternal seperti startup, kami ingin mencari jawaban atas tantangan yang muncul dalam organisasi sekaligus memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat,” jelas Lilyana.

Ia berharap program ini bisa menjadi model inovasi sosial yang dapat direplikasi di berbagai wilayah pesisir Indonesia, sekaligus memperkuat hubungan antara dunia usaha dan pemberdayaan masyarakat.

Baca juga: OpenAI Jadi Startup Terbesar Dunia dengan Valuasi Rp 8.316 Triliun

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau