Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan PGN Tembus 2,9 Miliar dollar AS hingga Kuartal III 2025

Kompas.com - 01/11/2025, 18:17 WIB
Debrinata Rizky,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, mencatat kinerja keuangan hingga akhir kuartal III 2025 dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 2,9 miliar dollar AS, naik 3,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menjelaskan dari sisi laba operasi tercatat 383,1 juta dollar AS, EBITDA sebesar 728,7 juta dollar AS, dan laba bersih mencapai 237,9 juta dollar AS.

Fajriyah menyebut peningkatan pendapatan tersebut didukung oleh kinerja positif di hampir seluruh segmen usaha, termasuk penjualan gas bumi, transmisi, dan niaga internasional.

“Kami menjaga keandalan pasokan gas bumi dan mengoptimalkan portofolio bisnis untuk memastikan stabilitas operasional serta kontribusi positif terhadap pertumbuhan pendapatan,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Sabtu (1/11/2025).

Baca juga: Gencar Tambah Toko, MR DIY (MDIY) Bukukan Pendapatan Rp 5,7 triliun

Emiten berkode PGAS ini juga mencatat realisasi belanja modal (CAPEX) sebesar 173,9 juta dollar AS hingga September 2025, yang dialokasikan secara selektif untuk proyek strategis berorientasi pertumbuhan jangka panjang.

Dari sisi operasional, volume penjualan niaga gas bumi mencapai 833,0 BBTUD, transmisi gas 1.622,3 MMSCFD, dan transportasi minyak 173.801,2 BOEPD.

Sementara itu, dari anak usaha dan afiliasi, PGN melaporkan lifting minyak dan gas sebesar 16.892,4 BOEPD, regasifikasi LNG 254,4 BBTUD, serta pemrosesan LPG 119,2 metrik ton per hari.

Segmen LNG Trading Internasional juga mencatat pengiriman lima kargo LNG atau 56,3 BBTUD ke pasar regional hingga akhir September.

Pertumbuhan pelanggan turut mendukung peningkatan pendapatan.

Jumlah pelanggan PGN kini mencapai 823.266, bertambah lebih dari 6.600 pelanggan baru sepanjang tahun, didominasi oleh sektor rumah tangga dan pelanggan kecil.

Fajriyah menambahkan, penguatan kinerja keuangan PGN juga ditopang oleh disiplin efisiensi biaya dan penerapan strategi mitigasi risiko.

Selain fokus pada profitabilitas, PGN terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung transisi energi nasional dengan memperluas infrastruktur gas bumi dan menjalankan program dekarbonisasi.

Hingga akhir September 2025, realisasi penurunan emisi karbon mencapai 28.387 tCO2e, terutama dari penggunaan gas sebagai bahan bakar generator.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
Syariah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau