Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AMMAN Kantongi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga 480.000 Metrik Ton

Kompas.com - 01/11/2025, 21:20 WIB
Debrinata Rizky,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), anak usaha PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), memperoleh rekomendasi ekspor konsentrat tembaga sebesar 480.000 metrik ton kering (dmt) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Presiden Direktur AMNT, Rachmat Makkasau, menyampaikan bahwa rekomendasi ini akan menjadi dasar bagi Kementerian Perdagangan untuk menerbitkan Surat Persetujuan Ekspor (SPE), yang memungkinkan AMMAN melanjutkan kegiatan ekspor setelah sempat terhenti sejak awal tahun.

Izin tersebut berlaku selama enam bulan, mulai 31 Oktober 2025 hingga April 2026.

Ia menjelaskan bahwa fasilitas smelter AMMAN sempat berhenti beroperasi pada Juli–Agustus 2025 karena perbaikan unit Flash Converting Furnace dan Sulfuric Acid Plant.

Baca juga: Bahlil Restui Amman Mineral (AMMN) Ekspor Konsentrat Tembaga 6 Bulan

“Kerusakan ini terjadi di luar kendali kami dan tidak dapat dihindari. Penghentian operasi sementara dilakukan demi keselamatan dan untuk mencegah kerusakan lebih parah. Proses perbaikan bersifat kompleks dan akan berlangsung hingga paruh pertama 2026,” jelas Rachmat dalam keterangan resmi, Sabtu (1/11/2025).

Ia menambahkan bahwa selama periode perbaikan, perusahaan tetap menjalankan operasi secara parsial dengan peningkatan produksi secara bertahap tanpa mengabaikan aspek keselamatan kerja.

Melalui izin ekspor baru ini, AMMAN dapat menjaga kapasitas gudang penyimpanan konsentrat agar tidak penuh dan memastikan operasional tambang tetap berjalan.

Dengan begitu, kontribusi fiskal perusahaan terhadap perekonomian nasional dan daerah tetap terjaga seiring berlanjutnya penjualan ekspor.

Sesuai panduan kinerja hingga kuartal III 2025, AMMAN menargetkan produksi tahun ini sebesar 430.000 dmt konsentrat tembaga, dengan kandungan sekitar 228 juta pon tembaga dan 90.000 ons emas.

Target tersebut mencakup produksi dari stok cadangan dan bijih berkadar rendah di lingkar luar Fase 8 Tambang Batu Hijau.

Hingga 30 September 2025, produksi konsentrat tercatat 310.143 dmt, dengan 273.506 dmt diolah di smelter.

Adapun total stok konsentrat di fasilitas penyimpanan mencapai 226.637 dmt, sebagian akan diekspor dan sisanya diumpankan ke smelter seiring perbaikan fasilitas.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
Syariah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau