SEMARANG, KAMPAS.com - Warga RT 10 RW 1, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, dikejutkan dengan penemuan seorang bayi laki-laki yang ditinggalkan dalam kardus pada Rabu (23/4/2025) pukul 23.00 WIB.
Bayi malang tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus selimut tanpa pesan atau identitas.
Kepala Bidang Perlindungan Dinas Sosial Kota Semarang, Rahayuningsih, menjelaskan bahwa bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang curiga melihat kardus mencurigakan bergerak di depan rumahnya.
“Setelah dibuka, ternyata isinya bayi laki-laki," kata Rahayuningsih saat dikonfirmasi pada Kamis (24/4/2025).
Baca juga: Pria di Sleman Bakar 2 Sepeda Motor karena Marah Ada yang Memanah Ikan di Sungai Spotnya Memancing
Baca juga: Avanza Terbakar di SPBU Ngabean Magelang, Polisi Temukan 8 Jeriken Isi Bensin
Setelah penemuan tersebut, warga segera menghubungi Dinas Sosial Kota Semarang untuk penanganan lebih lanjut.
"Langsung dibawa ke Puskesmas dan dilanjutkan ke rumah sakit untuk penanganan medis,” tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan awal, bayi tersebut diperkirakan baru saja dilahirkan dengan berat badan 2,2 kilogram, dan tali pusarnya telah dipotong.
“Kondisinya sehat dan saat ini sedang dirawat di RSWN (Rumah Sakit William Booth) untuk pemantauan,” jelas Rahayuningsih.
Baca juga: Motor Hantam Truk Parkir di Karanganyar, Pengendara dan Pembonceng Meninggal
Dinas Sosial Kota Semarang menyatakan akan menanggung kebutuhan bayi tersebut hingga proses penyidikan pihak kepolisian selesai dan orang tua atau keluarganya ditemukan.
“Jika dalam waktu dekat tidak ditemukan keluarganya, bayi akan kami titipkan sementara ke panti asuhan sambil menunggu proses hukum lebih lanjut,” imbuhnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut dan belum ada laporan atau dugaan kuat mengenai siapa yang meninggalkan bayi di lokasi kejadian.
Warga sekitar juga mengaku tidak melihat gerak-gerik mencurigakan sebelum penemuan bayi tersebut.
Baca juga: Sindikat STNK Palsu di Sulsel, Beroperasi 2 Tahun, Diedarkan hingga Papua
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini