Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penyelundup Rokok dan Daging Ilegal Senilai Rp 2 Miliar dari Malaysia Ditangkap di Kalbar

Kompas.com - 10/10/2025, 06:57 WIB
Hendra Cipta,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Kantor Wilayah Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar) menyerahkan tersangka berinisial HS dan barang bukti kasus penyelundupan ribuan kilogram daging olahan serta 800.000 batang rokok ilegal kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkayang, Kamis (9/10/2025).

Penyerahan dilakukan setelah berkas perkara dinyatakan lengkap (P21) oleh Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat pada 7 Oktober 2025.

Baca juga: Potensi Kerugian Negara Imbas Rokok Ilegal Capai Rp 15 Triliun per Tahun

Barang bukti berupa rokok tanpa pita cukai diserahkan ke kejaksaan, sementara ribuan kilogram daging olahan hasil sitaan telah dimusnahkan dengan cara ditimbun karena kondisinya sudah membusuk.

“Tersangka HS ditangkap pada 12 Agustus 2025 dalam operasi gabungan Bea Cukai Kalbagbar, Bea Cukai Jagoi Babang, dan Bea Cukai Sintete,” kata Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Bea Cukai Kalbagbar, Beni Novri, dalam keterangan tertulis.

Menurut Beni, operasi dilakukan di jalur tidak resmi perbatasan Indonesia–Malaysia yang kerap digunakan untuk penyelundupan barang.

Dalam operasi itu, tim gabungan yang juga melibatkan Satpom Lanud Harry Hadisoemantri dan BAIS TNI berhasil menghentikan dua truk berpendingin yang mengangkut berbagai jenis daging olahan dan rokok ilegal.

Nilai total barang sitaan diperkirakan mencapai Rp2,04 miliar, dengan potensi kerugian negara sekitar Rp982 juta.

Atas perbuatannya, HS dijerat Pasal 56 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, serta Pasal 104 huruf a Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan.

Baca juga: Modus Penyalur PMI Ilegal Kelabui Petugas, Gunakan Rute Transit dan Visa Turis

Beni menegaskan, Bea Cukai Kalbagbar akan terus memperkuat kerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menekan peredaran barang ilegal di wilayah perbatasan.

“Kami berkomitmen menjaga masyarakat dari masuknya barang-barang ilegal dan berbahaya. Ini bagian dari tugas kami sebagai community protector,” tutup Beni.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Ketika Asmara Berujung Polisi Propam Bunuh dan Perkosa Dosen di Muaro Bungo Jambi
Ketika Asmara Berujung Polisi Propam Bunuh dan Perkosa Dosen di Muaro Bungo Jambi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau