Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Jalan Rusak di Purworejo Bak Sungai, Warga Keluhkan Tak Kunjung Diperbaiki

Kompas.com - 31/10/2025, 08:32 WIB
Bayu Apriliano,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com – Sebuah video yang diunggah akun TikTok @pengacara_di_purworejo viral setelah memperlihatkan kondisi jalan kabupaten di Desa Karangrejo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, yang rusak parah hingga menyerupai sungai kering.

Video berdurasi sekitar 1 menit 21 detik itu telah ditonton lebih dari 39 ribu kali, mendapat ratusan tanda suka, dan beragam komentar dari warganet.

“Ini jalan katanya milik kabupaten tepatnya di Desa Karangrejo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo,” ujar pengunggah dalam video tersebut.

Baca juga: Truk Adu Banteng di Purworejo: Sopir Terjepit Kabin, Hujan Deras Sulitkan Evakuasi

Ia juga menyoroti lokasi jalan yang hanya berjarak sekitar 6–8 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Purworejo, namun kondisinya rusak berat dan penuh genangan air.

“Padahal lokasinya hanya 6–8 kilo dari pusat kota, tapi lihat ini jalanannya seperti sungai yang kehabisan air,” ucapnya.

Akses Vital Belasan Desa

Kerusakan terparah terjadi di ruas Desa Trirejo–Karangrejo, tepatnya sekitar 150–200 meter setelah Jembatan Sejiwan hingga pertigaan Masjid Karangrejo.

Menurut Anshori, warga Loano, jalur ini merupakan akses vital yang menghubungkan belasan desa di Kecamatan Loano, Purworejo, dan Kaligesing.

Baca juga: Diduga Sopir Mengantuk, Truk Boks Ekspedisi Terjun ke Sungai Purworejo

Setiap hari, ratusan warga melintasi jalur tersebut untuk bekerja, berdagang, maupun bersekolah.

Jalan ini juga menjadi akses tercepat menuju pusat Kota Purworejo dan arah Magelang.

“Rusaknya parah, Mas. Apalagi kalau hujan, banyak genangan sepanjang jalan. Ini kalau diteruskan bahaya, banyak anak-anak sekolah lewat sini,” ujar Anshori, Jumat (31/10/2025).

Menurutnya, jalan tersebut menjadi urat nadi mobilitas bagi warga dari beberapa desa, seperti Karangrejo, Kalikalong, Rimun, Kalisemo, dan Tepansari di Kecamatan Loano, serta Sudimoro dan Donorati di Kecamatan Purworejo, hingga Hardimulyo, Tlogorejo, dan Ngaran di Kecamatan Kaligesing.

“Kalau tidak lewat jalan ini, kita harus memutar sekitar 12 kilometer lebih jauh,” tambahnya.

Warga Minta Pemerintah Segera Bertindak

Warga lain, Rochman, juga mengeluhkan kondisi jalan yang semakin memburuk dan membahayakan pengendara, terutama saat musim hujan.

“Kalau hujan, air menggenang dan jalannya licin. Banyak pengendara motor yang terciprat air bahkan hampir jatuh,” tuturnya.

Baca juga: Ada Dugaan Pungli di SMP, Wabup Purworejo: Iuran Sekolah Tak Boleh Jadi Pungli, Aturan Baru Disiapkan

Rochman berharap pemerintah daerah segera memperbaiki jalan tersebut karena menjadi jalur penting bagi aktivitas ekonomi, pendidikan, dan sosial warga di wilayah Loano dan sekitarnya.

“Jalan ini sudah rusak lama, tapi belum ada tindakan. Kami berharap segera diperbaiki,” ujarnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Ketika Asmara Berujung Polisi Propam Bunuh dan Perkosa Dosen di Muaro Bungo Jambi
Ketika Asmara Berujung Polisi Propam Bunuh dan Perkosa Dosen di Muaro Bungo Jambi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau