SERANG, KOMPAS.com - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melirik Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong, Kota Serang, Banten, untuk dibangun Pengolahan Sampah Energi Listrik (PSEL).
Rencana itu membuat Pemerintah Kota Serang, Banten, tengah menyiapkan seluruh persyaratan agar proyek PSEL terealisasi, termasuk pasokan sampah.
"Ketersediaan sampah minimal 1.000 sampai 1.500 ton per hari. Sebab, saat ini sampah yang terangkut di Kota Serang baru sekitar 419 ton," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang, Farach Richi, kepada Kompas.com melalui telepon, Jumat (31/10/2025).
Untuk memenuhi pasokan sampah tersebut, kata Farach, Pemkot Serang akan melakukan kerja sama pengelolaan sampah dengan Kota Cilegon dan Kabupaten Serang.
Baca juga: Warga Protes Lingkungan Bau dan Kotor, DPRD Serang Akan Hentikan Kerja Sama dengan TPSA Cilowong
"Ketersediaan sampah aspek yang harus dipenuhi, bisa aglomerasi, bisa diambil dari Kabupaten Serang dan Kota Cilegon," ujar dia.
Namun, Farach menegaskan bahwa sarana dan prasarana TPSA Cilowong sudah siap dijadikan proyek PSEL, seperti memiliki ketersediaan lahan minimal 5 hektar dan saat ini ada 17 hektar.
Selain itu, lokasi yang strategis berada di tengah dengan diapit dua daerah, yakni Cilegon dan Kabupaten Serang, menjadikan TPSA Cilowong sangat cocok untuk dibangun fasilitas PSEL.
Pada Rabu (28/10/2025), perwakilan dari KLH, Kemendagri, PLN, dan Danantara telah melakukan survei ke lokasi untuk melihat kondisi TPSA Cilowong.
Baca juga: Korban Selamat Longsor di TPSA Cilowong Serang: Saya Tergulung Timbunan Sampah
"Keputusan (PSEL) dua minggu lagi, secara otomatis kami akan mengirimkan surat ke Kementerian Lingkungan Hidup setelah kemarin survei," kata dia.
Farach mengharapkan, adanya pembangunan PSEL diharapkan mampu mengatasi persoalan pengelolaan sampah di Kota Serang.
PSEL dinilai mampu mereduksi volume sampah secara signifikan, mempercepat proses pengolahan, serta menghasilkan energi listrik ramah lingkungan.
"PSEL ini akan mengubah beban lingkungan menjadi sumber energi terbarukan yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia umumnya, khususnya Kota Serang," ujar dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang