Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diplomasi Budaya India itu Bernama Yoga

Kompas.com - 02/09/2025, 19:36 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Penulis: Hridi Kundu/DW Indonesia

NEW DELHI, KOMPAS.com - Yoga yang dipraktikkan di India diyakini telah berusia antara 3.000 hingga 6.000 tahun, menjadi kontribusi budaya utama India untuk dunia.

Yoga merupakan interaksi antara tubuh, pikiran, dan napas, yang menggabungkan fisik, teknik pernapasan, meditasi, dan prinsip etika. Dalam beberapa dekade terakhir, praktik yoga telah menjadi fenomena global.

Lewat hari perayaan yoga sedunia, pertukaran kultur, dan program edukasi, yoga tidak sekadar praktik kesehatan tetapi telah berkembang menjadi ekspresi identitas budaya dan kehadiran India di seluruh dunia.

Upaya Perdana Menteri India Narendra Modi yang mengusulkan penetapan Hari Yoga Internasional dalam pidatonya di Majelis Umum PBB berbuah hasil. Pada akhir tahun 2014, PBB menyatakan tanggal 21 Juni sebagai Hari Yoga Internasional.

Sejak saat itu, Yoga menjadi simbol kebanggaan budaya dan identitas nasional India.

Baca juga: Kemenangan Diplomasi, Kamboja Berhasil Turunkan Drastis Tarif Trump

Soft power India

Pada 21 Juni 2023, Modi memimpin perayaan Hari Yoga Internasional di markas besar PBB di New York, tempat di mana ia pertama kali mengusulkan gagasan tersebut,

Chaitanya Prasad, mantan pegawai negeri sipil India, memandang yoga sebagai kekuatan transformatif yang memperkuat perasaan persatuan dan harmoni di tengah dunia yang semakin terfragmentasi dan tidak stabil. 

Setiap kali seseorang membuka gulungan matras yoga untuk memulai latihannya, mereka terhubung dengan warisan India yang kaya, kata Prasad.

"Hal ini menjadi soft power (kekuatan lunak) India," klaim Prasad.

Baca juga: Labubu Jadi Diplomasi Soft Power China: Mainan Imut, Dampak Besar

Venkat G Hegde, seorang profesor hukum internasional di Universitas Jawaharlal Nehru di New Delhi, melihat promosi yoga sebagai bagian dari upaya pemerintah India untuk melestarikan dan memperkuat sistem pengetahuan tradisional.

Kementerian Ayurveda, Yoga & Naturopati, Unani, Siddha, Sowa Rigpa dan Homeopati (AYUSH) India yang berfokus pada pengembangan, pendidikan, penelitian dan penyebaran pengobatan tradisional, telah mendorong promosi yoga baik di ranah nasional hingga global.

Di tingkat global, AYUSH telah bekerja sama dengan beberapa negara Eropa, Federasi Yoga Eropa, dan kelompok regional seperti Prakarsa Teluk Benggala untuk Kerja Sama Teknis dan Ekonomi Multi-Sektoral (BIMSTEC), untuk mengembangkan dan mempromosikan sistem pengobatan tradisional.

Kementerian India dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga bersama-sama meluncurkan aplikasi seluler, Myoga, untuk menyebarkan yoga secara global.

Baca juga: Rumah Nusantara Diresmikan di Rusia, Jadi Simbol Diplomasi Pendidikan Indonesia

Diplomasi budaya

Ajay Darshan Behra, profesor hubungan internasional di Universitas Jamia Milia Islamia, mengatakan memberikan dukungan untuk yoga di luar negeri adalah diplomasi budaya di tingkat akar rumput .

Halaman:

Terkini Lainnya
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
Global
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
Global
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Global
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Global
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Global
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Global
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Global
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Global
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Global
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki 'Influencer Tuhan'
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki "Influencer Tuhan"
Global
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Global
Ditolak 50 Kali Wawancara Kerja, Wanita Brasil Ini Curiga Penampilannya Jadi Hambatan
Ditolak 50 Kali Wawancara Kerja, Wanita Brasil Ini Curiga Penampilannya Jadi Hambatan
Global
PM Jepang Shigeru Ishiba Siap Mundur untuk Hindari Perpecahan Partai
PM Jepang Shigeru Ishiba Siap Mundur untuk Hindari Perpecahan Partai
Global
Ditinggal Merokok Ayah, Mobil Terperosok ke Sungai, 2 Anak Tewas Tenggelam
Ditinggal Merokok Ayah, Mobil Terperosok ke Sungai, 2 Anak Tewas Tenggelam
Global
Israel Sebut Pengungsian Warga Palestina Sukarela, Mesir: Omong Kosong
Israel Sebut Pengungsian Warga Palestina Sukarela, Mesir: Omong Kosong
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau