Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Sudewo Gagal Dimakzulkan, Polisi Tangkap 4 Massa Aksi Demo Pembawa Barang Berbahaya

Kompas.com - 01/11/2025, 13:15 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Aparat kepolisian mengamankan empat orang saat berlangsungnya sidang rapat paripurna hak angket di DPRD Pati, Jawa Tengah, pada Jumat (31/10/2025).

Keempat orang tersebut merupakan bagian dari massa yang kontra terhadap kepemimpinan Bupati Sudewo. Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, membenarkan adanya penangkapan tersebut.

“Iya, ada empat orang,” ujar Jaka saat ditemui di Kantor Bupati Pati pada malam harinya.

Baca juga: Gagal Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Janjikan Pemerintahan yang Lebih Baik

Menurut Jaka, empat orang yang diamankan diduga membawa sejumlah barang berbahaya. Namun, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap temuan itu.

“Barang-barang berbahaya, ada ketapel, ada mercon. Untuk senjata tajam belum kita pastikan,” jelasnya.

Siapa yang Diamankan dan Apa Alasannya?

Informasi yang diperoleh dari lapangan menyebutkan bahwa empat orang tersebut merupakan bagian dari massa Aliansi Masyarakat Pati Bergerak (AMPB).

Koordinator AMPB, Mulyati, menyebutkan identitas mereka, yaitu Supriyono alias Botok, Teguh Istiyanto, Paijan, dan Apro (nama alias).

“Ada empat orang diambil petugas. Saya dapat kabar Mas Botok dan Pak RW (Teguh Istiyanto) ditangkap di Pantura. Kalau Paijan sama Mas Apro di depan Hotel 21,” ungkap Mulyati dikutip dari TribunJateng.com.

Baca juga: Dari 50 Kursi, Hanya 13 Anggota DPRD Pati yang Acungkan Tangan Setuju Pemakzulan Bupati Sudewo

Mulyati menyayangkan tindakan aparat karena menurutnya massa tidak melakukan tindakan anarkis.

“Kami sangat kecewa. Kami tidak menciptakan kerusuhan, hanya mencari keadilan,” tegasnya.

Bagaimana Kondisi Keamanan Selama Sidang Berlangsung?

Kapolresta Pati menegaskan bahwa secara umum, jalannya sidang paripurna berjalan kondusif. Namun, situasi sempat memanas setelah massa membubarkan diri dari Alun-alun Pati dan melakukan konvoi menuju jalan Pantura.

Aksi tersebut berujung pada blokade jalan yang mengakibatkan kemacetan sekitar dua puluh menit.

Baca juga: Fraksi PDIP Blak-blakan Pemakzulan Bupati Pati Sudewo Gagal: Awalnya Kompak

“Sempat memblokade, kemudian kendaraannya dimatikan di tengah jalan. Kemudian berhasil kita cegah dan kita pinggirkan,” ujar Jaka.

Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap keempat orang yang diamankan.

“Informasi dari Satgas Gakkum, ada beberapa yang diamankan ini masih kita mintai keterangan terkait keterlibatannya. Nanti hasilnya akan kami sampaikan kalau sudah terang-benderang terkait tindak pidananya,” imbuh Jaka.

Baca juga: Dari 7 Fraksi, Hanya PDI-P yang Menilai Bupati Pati Sudewo Layak Dimakzulkan

Bupati Pati, Sudewo saat hadir secara virtual dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Pati, Jumat (31/10/2025) malam.KOMPAS.COM/NUR ZAIDI Bupati Pati, Sudewo saat hadir secara virtual dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Pati, Jumat (31/10/2025) malam.

Halaman:


Terkini Lainnya
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau