Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas di Pegadaian Naik Serentak Hari ini 12 Oktober 2025: Cek Daftar Lengkapnya

Kompas.com - 12/10/2025, 13:30 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Harga emas hari ini di Tanah Air kembali mengalami kenaikan pada Minggu, 12 Oktober 2025.

Berdasarkan data resmi dari laman Sahabat Pegadaian, tiga produk logam mulia yang paling populer di pasaran—yakni Antam, UBS, dan Galeri24—tercatat naik secara bersamaan.

Menurut data Pegadaian, harga jual emas Antam naik menjadi Rp2.414.000 per gram dari sebelumnya Rp2.409.000 per gram.

Kenaikan juga dialami oleh emas Galeri24, yang kini dijual Rp2.301.000 per gram dari harga semula Rp2.299.000.

Baca juga: Mau Investasi Emas Saat Harganya Tinggi? Perhatikan Hal-hal Ini

Sementara itu, emas UBS naik ke angka Rp2.340.000 per gram dari sebelumnya Rp2.326.000.

Berikut daftar lengkap harga emas berdasarkan ukuran dan produsennya:

Harga Emas UBS:

  • 0,5 gram: Rp1.265.000
  • 1 gram: Rp2.340.000
  • 2 gram: Rp4.643.000
  • 5 gram: Rp11.472.000
  • 10 gram: Rp22.823.000
  • 25 gram: Rp56.944.000
  • 50 gram: Rp113.654.000
  • 100 gram: Rp227.217.000
  • 250 gram: Rp567.875.000
  • 500 gram: Rp1.134.413.000.

Baca juga: Benarkah Investasi Emas Kurang Menguntungkan karena Inflasi? Ini Kata Ekonom

Harga Emas Galeri24:

  • 0,5 gram: Rp1.207.000
  • 1 gram: Rp2.301.000
  • 2 gram: Rp4.533.000
  • 5 gram: Rp11.248.000
  • 10 gram: Rp22.436.000
  • 25 gram: Rp55.951.000
  • 50 gram: Rp111.814.000
  • 100 gram: Rp223.516.000
  • 250 gram: Rp558.514.000
  • 500 gram: Rp1.116.478.000
  • 1.000 gram: Rp2.232.955.000.

Baca juga: Kegigihan Sumiyati Edukasi soal Investasi Emas, Hidupkan Pelita untuk Warga Desa

Harga Emas Antam:

  • 0,5 gram: Rp1.260.000
  • 1 gram: Rp2.414.000
  • 2 gram: Rp4.765.000
  • 3 gram: Rp7.122.000
  • 5 gram: Rp11.834.000
  • 10 gram: Rp23.610.000
  • 25 gram: Rp58.892.000
  • 50 gram: Rp117.700.000
  • 100 gram: Rp235.318.000
  • 250 gram: Rp588.016.000
  • 500 gram: Rp1.175.811.000
  • 1.000 gram: Rp2.351.580.000.

Baca juga: Cerita Agen Investasi Emas Pegadaian di Kaki Gunung Kelud, Mulanya Dianggap Omon-omon Kini Banjir Pemohon

Mengapa Harga Emas Antam Lebih Mahal?

Ketiga jenis emas tersebut memiliki kadar kemurnian yang sama, yaitu 99,99 persen atau 24 karat. Namun, perbedaan harga disebabkan oleh produsen dan sertifikasi yang menyertainya.

Emas Antam diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (BUMN) dan memiliki sertifikat London Bullion Market Association (LBMA) yang diakui secara internasional.

Sertifikat ini membuat harga Antam cenderung lebih tinggi karena logam mulia tersebut dapat diperjualbelikan di berbagai negara tanpa perlu sertifikasi tambahan.

Sementara itu, emas Galeri24 merupakan produk dari anak perusahaan PT Pegadaian yang memiliki sertifikasi SNI 8880:2020 dan standar ISO.

Baca juga: Investasi Emas Jadi Pilihan Content Writer Seperti Aisyah: Butuh Tabungan yang Fleksibel

Produk ini menjadi pilihan utama bagi nasabah Pegadaian yang mencari kualitas terjamin dengan harga lebih terjangkau dibandingkan Antam.

Berbeda dengan dua produk sebelumnya, emas UBS diproduksi oleh PT Untung Bersama Sejahtera, perusahaan swasta yang sudah lama dikenal di pasar domestik.

UBS memiliki sertifikasi nasional dan terkenal karena variasi ukuran yang lengkap, mulai dari 0,5 gram hingga 500 gram. Hal ini membuat emas UBS banyak diminati oleh masyarakat yang ingin berinvestasi dengan modal fleksibel.

Baca juga: Harganya Naik Terus, Investor Pemula Masih Perlu Investasi Emas?

Kenaikan harga emas ini diperkirakan akan mempengaruhi minat beli masyarakat. Bagi investor jangka panjang, tren kenaikan ini menjadi sinyal positif karena emas tetap menjadi aset lindung nilai (safe haven) yang aman di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

Seiring dengan tren global, kenaikan harga emas ini kemungkinan besar masih akan berlanjut jika ketegangan geopolitik dan fluktuasi mata uang asing terus terjadi.

Bagi masyarakat, ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk meninjau kembali strategi investasi apakah untuk jangka pendek, menengah, atau panjang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau