Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Binaragawan Gaza Pun Kelaparan: Otot Susut, Bobot Turun 14 Kg

Kompas.com - 25/08/2025, 10:06 WIB
Albertus Adit,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber Al Jazeera

GAZA, KOMPAS.com - Keringat mengucur deras di wajah Tareq Abu Youssef saat menyelesaikan latihan singkat di sebuah tenda sederhana di Al Mawasi, Gaza.

Peralatan seadanya membuat setiap gerakan terasa berat. Tubuhnya pun kini jauh lebih lemah setelah kehilangan hampir seperlima berat badan.

“Berat saya turun dari 72 kg menjadi 58 kg sejak Maret,” kata Abu Youssef (23), seperti dikutip Al Jazeera, Kamis (21/8/2025).

Baca juga: PBB Resmi Nyatakan Kelaparan di Gaza, Bencana Pertama di Timur Tengah

Ia menyebut penurunan itu terjadi sejak Israel memperketat blokade Gaza, menutup perlintasan perbatasan, dan membatasi masuknya bantuan makanan.

“Kalau makan saja sudah jadi hal langka di Gaza, maka olahraga bagi binaragawan seperti kami adalah cara menjaga kewarasan dan rasa normal,” ujarnya.

Abu Youssef kini hanya mampu berlatih satu hingga dua kali seminggu. Latihan pun hanya berlangsung sekitar 20–30 menit. Kemampuan angkat bebannya juga menurun drastis, dari 90–100 kg menjadi 40 kg.

Latihan di bawah tenda pengungsian

Pemandangan dari atas memperlihatkan warga Palestina mengungsi kembali ke kamp pengungsi Jabalia yang hancur akibat perang di Jalur Gaza utara pada 19 Januari 2025, sesaat sebelum kesepakatan gencatan senjata Gaza dalam perang Israel-Hamas dilaksanakan.AFP/OMAR AL QATTAA Pemandangan dari atas memperlihatkan warga Palestina mengungsi kembali ke kamp pengungsi Jabalia yang hancur akibat perang di Jalur Gaza utara pada 19 Januari 2025, sesaat sebelum kesepakatan gencatan senjata Gaza dalam perang Israel-Hamas dilaksanakan.
Ia berlatih di sebuah sasana darurat yang berdiri di bawah tenda plastik seluas 60 meter persegi. Tenda ini dikelilingi ratusan pengungsi di Al Mawasi, wilayah padat di selatan Gaza.

Fasilitas tersebut dirintis oleh Adly Al Assar (55), mantan juara angkat besi yang pernah meraih enam medali emas kejuaraan Arab 2020–2021.

Al Assar menyelamatkan 10 dari 30 alat latihan yang ia miliki sebelum sasana aslinya di Khan Younis hancur akibat serangan udara.

“Dulu, kami punya lebih dari 200 orang yang berlatih tiap hari. Sekarang tinggal sekitar 10 persen,” kata Al Assar.

Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar atlet kehilangan 10–15 kg berat badan, termasuk dirinya sendiri yang kini hanya berbobot 67 kg, turun dari 78 kg.

“Semua berubah di masa paceklik ini. Mereka tak lagi sanggup mengangkat beban seperti dulu,” ujarnya.

Baca juga: Israel Ingin Hapus Palestina: Bangun Pemukiman Tepi Barat, Ambil Alih Gaza

Krisis pangan memburuk

Pengungsi Palestina menanti jatah sup lentil di titik distribusi bantuan makanan di Gaza City, utara Jalur Gaza, Jumat, 25 Juli 2025. Pada Jumat (1/8/2025), Spanyol mengatakan sudah kirim 12 ton bantuan makanan ke Gaza untuk atasi kelaparan.AFP/OMAR AL QATTAA Pengungsi Palestina menanti jatah sup lentil di titik distribusi bantuan makanan di Gaza City, utara Jalur Gaza, Jumat, 25 Juli 2025. Pada Jumat (1/8/2025), Spanyol mengatakan sudah kirim 12 ton bantuan makanan ke Gaza untuk atasi kelaparan.
Kondisi Abu Youssef dan para atlet Gaza menjadi gambaran nyata krisis kemanusiaan yang memburuk di wilayah tersebut.

Badan PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyatakan, hampir seluruh penduduk Gaza kini menghadapi kerawanan pangan akut.

Wilayah utara bahkan telah mencapai ambang batas kelaparan, sedangkan distribusi bantuan kerap gagal karena blokade, kerusakan infrastruktur, dan konflik bersenjata.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau