JAKARTA, KOMPAS.com - Berawal dari kegelisahannya akan kebutuhan untuk mencukur bulu alias waxing namun dengan harga yang ramah di kantong, siapa sangka produk sugar wax yang dibangun dari sebuah dapur kecil kini bisa tembus ke pasar Asia Tenggara.
Bahkan, usaha produk waxing tersebut pun saat ini telah memiliki pabrik sendiri.
Felicia Regina Tjhang, pemilik UMKM Mirael Sugar Wax, bercerita asal mula dia membangun bisnisnya. Mirael Sugar Wax hadir dari kegelisahannya ketika ingin waxing namun selalu terpentok dengan harga yang cukup mahal.
Baca juga: Cerita Sonny Rintis DSandals Store, Jualan di Shopee hingga Rambah Ekspor
Selain itu, ketika ingin waxing, ia harus selalu berpergian ke salon yang jaraknya cukup jauh dari rumah. Dari situ, tercetus ide untuk membangun bisnis produk sugar wax pada tahun 2013 lalu.
“Pada saat itu saya juga tidak memiliki kerjaan, baru lulus. Saya ingin waxing tapi kok mahal, terus orang-orang juga kalau mau waxing kan harus ke salon sementara tidak semua orang jarak rumahnya ke salon itu dekat. Saya bertekat untuk membuat bisnis waxing sendiri dengan brand Mirael,” ujarnya kepada Kompas.com di pabriknya di Bogor, Rabu (28/5/2025).
Felicia mengatakan, Mirael Sugar Wax dirintis dari nol. Ia hanya dibantu oleh kedua orang tuanya untuk meracik bahan-bahan waxing yang terbuat dari bahan alami yakni lemon dan gula.
Felixia bersama kelaurga meracik bahan baku waxing tersebut di dapur rumahnya sendiri.
Baca juga: Tips Meningkatkan Jualan Online untuk UMKM di Shopee
"Bahkan modal saya saat itu hanya Rp 1 juta untuk bahan gula dan lemonnya," imbuhnya.
Penjualannya pun pada saat itu masih sangat kecil lantaran promosi yang dilakukan hanya lewat media sosial. Pelan tapi pasti, usaha produk waxing yang dirintisnya mulai bertumbuh pada tahun 2018.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya