Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirael Sugar Wax, UMKM yang Berawal dari Dapur, Kini Menatap Eropa

Kompas.com - 30/05/2025, 13:04 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berawal dari kegelisahannya akan kebutuhan untuk mencukur bulu alias waxing namun dengan harga yang ramah di kantong, siapa sangka produk sugar wax yang dibangun dari sebuah dapur kecil kini bisa tembus ke pasar Asia Tenggara.

Bahkan, usaha produk waxing tersebut pun saat ini telah memiliki pabrik sendiri.

Felicia Regina Tjhang, pemilik UMKM Mirael Sugar Wax, bercerita asal mula dia membangun bisnisnya. Mirael Sugar Wax hadir dari kegelisahannya ketika ingin waxing namun selalu terpentok dengan harga yang cukup mahal.

Baca juga: Cerita Sonny Rintis DSandals Store, Jualan di Shopee hingga Rambah Ekspor

Ilustrasi waxing, sugar wax.FREEPIK/RAWPIXEL.COM Ilustrasi waxing, sugar wax.

Selain itu, ketika ingin waxing, ia harus selalu berpergian ke salon yang jaraknya cukup jauh dari rumah. Dari situ, tercetus ide untuk membangun bisnis produk sugar wax pada tahun 2013 lalu.

“Pada saat itu saya juga tidak memiliki kerjaan, baru lulus. Saya ingin waxing tapi kok mahal, terus orang-orang juga kalau mau waxing kan harus ke salon sementara tidak semua orang jarak rumahnya ke salon itu dekat. Saya bertekat untuk membuat bisnis waxing sendiri dengan brand Mirael,” ujarnya kepada Kompas.com di pabriknya di Bogor, Rabu (28/5/2025).

Berawal dari produksi di dapur, modal Rp 1 juta

Felicia mengatakan, Mirael Sugar Wax dirintis dari nol. Ia hanya dibantu oleh kedua orang tuanya untuk meracik bahan-bahan waxing yang terbuat dari bahan alami yakni lemon dan gula.

Felixia bersama kelaurga meracik bahan baku waxing tersebut di dapur rumahnya sendiri.

Baca juga: Tips Meningkatkan Jualan Online untuk UMKM di Shopee

"Bahkan modal saya saat itu hanya Rp 1 juta untuk bahan gula dan lemonnya," imbuhnya.

Penjualannya pun pada saat itu masih sangat kecil lantaran promosi yang dilakukan hanya lewat media sosial. Pelan tapi pasti, usaha produk waxing yang dirintisnya mulai bertumbuh pada tahun 2018.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang


Terkini Lainnya
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 3 November 2025: UBS dan Galeri24 Turun Lagi
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 3 November 2025: UBS dan Galeri24 Turun Lagi
Belanja
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau