Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100.000 Ton Lebih Beras Impor Bulog Terancam Disposal, Kerugian Ditaksir Rp 1,2 Triliun

Kompas.com - 27/08/2025, 11:07 WIB
Suparjo Ramalan ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Dwi Andreas Santosa, memperkirakan lebih dari 100.000 ton beras impor Bulog berpotensi berubah status menjadi disposal atau tidak layak konsumsi masyarakat di tahun ini.

Adapun nilai kerugiannya ditaksir mencapai Rp 1,2 triliun.

Ia mencatat, stok beras impor yang masih tersisa di gudang Bulog jumlahnya cukup besar atau sekitar 1,7 juta hingga 1,9 juta ton. Beras ini merupakan sisa impor tahun lalu yang masuk ke Indonesia pada Februari.

Baca juga: DPR Sebut HET Beras Harus Lindungi Petani dan Konsumen Sekaligus

Prof Dr Dwi Andreas Ahli Pertanian IPB (kanan) di PN Jaksel Kamis (21/11/2024).KOMPAS.COM/ KIKI SAFITRI Prof Dr Dwi Andreas Ahli Pertanian IPB (kanan) di PN Jaksel Kamis (21/11/2024).

Jika dihitung sejak masa penyimpanan di negara asal sebelum dikirim ke Indonesia, usia beras tersebut bisa mencapai hampir 2 tahun.

Menurut Dwi, beras dengan usia simpan selama itu sudah sangat tidak layak untuk dikonsumsi manusia.

Walaupun dari sisi tampilan fisik mungkin masih terlihat bagus, terutama karena kategori premium dengan kadar broken di bawah 5 persen, tetapi kualitas rasa dan mutunya pasti sudah menurun drastis.

“(Itu beras yang ada di Bulog?) Ya kan ada yang dari sisa impor aja kan 1,7 juta sampai 1,9 juta ton. Pokoknya sekitar itulah yang sisa impor tahun lalu. Dan sisa impor tahun lalu itu kan beras masuk ke Indonesia di Februari 2024. Itu pun sudah lebih dari 1 tahun kan,” ujar Dwi saat ditemui di gedung Ombudsman RI, Selasa (26/8/2025).

Baca juga: Warga Papua dan Maluku Bayar Beras Paling Mahal, Bapanas: Karena Geografis dan Transportasi

“Belum lagi ketika dia berada di negara yang sebelum diekspor ke Indonesia, bisa-bisa jadi hampir 2 tahun. Dan 2 tahun itu sudah sangat tidak layak sebenarnya dikonsumsi,” paparnya.

Apa itu istilah disposal dalam beras?

Istilah disposal dalam beras merujuk pada kondisi ketika beras tidak bisa lagi digunakan sesuai fungsi awalnya, yaitu bahan pangan untuk konsumsi manusia.

Itu karena kualitas beras terlalu buruk sehingga tidak layak dikonsumsi.

Halaman:


Terkini Lainnya
BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen, Cek Syarat dan Posisinya
BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen, Cek Syarat dan Posisinya
Karier
Wujudkan Swasembada Pangan, Harfia Gelar Temu Tani dan Pelatihan Traktor HTR-855 di Palangkaraya
Wujudkan Swasembada Pangan, Harfia Gelar Temu Tani dan Pelatihan Traktor HTR-855 di Palangkaraya
Ekbis
Gandeng Naoyoshi, Lovina Beach Brewery (STRK) Bakal Masuk ke Pasar Jepang
Gandeng Naoyoshi, Lovina Beach Brewery (STRK) Bakal Masuk ke Pasar Jepang
Ekbis
70 Persen Alkes Masih Impor, Indonesia Genjot Produksi Dalam Negeri
70 Persen Alkes Masih Impor, Indonesia Genjot Produksi Dalam Negeri
Ekbis
Wamendag Sebut Implementasi Perjanjian IC-CEPA Bikin Nilai Perdagangan dengan Cille Naik
Wamendag Sebut Implementasi Perjanjian IC-CEPA Bikin Nilai Perdagangan dengan Cille Naik
Ekbis
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bongkar Strategi Genjot Pendapatan
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bongkar Strategi Genjot Pendapatan
Industri
RI Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi: Bisa Dipakai Bayi, Harga Mulai Rp 300 Juta
RI Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi: Bisa Dipakai Bayi, Harga Mulai Rp 300 Juta
Industri
Ekspor China ke AS Anjlok 33 Persen, Pertumbuhan Perdagangan Melambat
Ekspor China ke AS Anjlok 33 Persen, Pertumbuhan Perdagangan Melambat
Ekbis
Jangan Tertipu! OJK Tegaskan Pemutihan Pinjaman Online Hoaks
Jangan Tertipu! OJK Tegaskan Pemutihan Pinjaman Online Hoaks
Ekbis
Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Industri
Ternyata Ini 6 Penyebab Gen Z dan Milenial Sulit Menabung Menurut Pakar
Ternyata Ini 6 Penyebab Gen Z dan Milenial Sulit Menabung Menurut Pakar
Keuangan
Kata KCI Soal KRL Sempat Tertahan di Stasiun Jatinegara dan Manggarai pada Minggu Malam
Kata KCI Soal KRL Sempat Tertahan di Stasiun Jatinegara dan Manggarai pada Minggu Malam
Ekbis
Prediksi Harga iPhone 17 Pro Max, Air, dan Seri Lainnya
Prediksi Harga iPhone 17 Pro Max, Air, dan Seri Lainnya
Belanja
Mengoreksi Budidaya, Menopang Ekstensifikasi, Mengejar Swasembada Gula
Mengoreksi Budidaya, Menopang Ekstensifikasi, Mengejar Swasembada Gula
Ekbis
Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun
Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau