Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100.000 Ton Lebih Beras Impor Bulog Terancam Disposal, Kerugian Ditaksir Rp 1,2 Triliun

Kompas.com - 27/08/2025, 11:07 WIB
Suparjo Ramalan ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Ilustrasi beras. HET beras terbaru.freepik.com Ilustrasi beras. HET beras terbaru.
Namun, disposal bukan berarti beras langsung dibuang begitu saja. Ada kemungkinan dialihkan untuk fungsi lain, misalnya dipakai sebagai pakan ternak.

Baca juga: HET Baru Beras Resmi Berlaku, Rencana Satu Harga Batal?

 

Akan tetapi, penggunaan untuk pakan pun tidak bisa sembarangan, karena ada syarat ketat. Salah satunya, beras harus dipastikan tidak terkontaminasi aflatoksin atau zat berbahaya lainnya.

Jika sudah tercemar, maka beras tersebut tidak boleh digunakan bahkan untuk pakan sekalipun.

Alternatif lain, beras disposal dapat diproses menjadi bahan baku industri etanol. Hanya saja, di Indonesia industri etanol berbasis beras masih sangat jarang.

Dengan kata lain, disposal menunjukkan bahwa beras tersebut sudah tidak memiliki nilai ekonomis sebagai pangan, dan hanya bisa digunakan untuk fungsi alternatif yang sangat terbatas, bahkan berisiko tidak terpakai sama sekali jika kualitasnya terlalu buruk.

Baca juga: Pakai Jurus Ini, Bapanas Jamin Harga Beras Kembali Normal Dalam Waktu Dekat

“Lalu alternatif lainnya beras tersebut digunakan untuk bahan baku, etanol misalnya. Jadi itu, jadi dalam arti disposal itu beras tersebut tidak bisa lagi digunakan sesuai dengan tujuan semula,” ucap Dwi.

“Kalau tercemar aflatoksin enggak bisa digunakan untuk pakan juga. Sehingga satu-satunya yang bisa digunakan untuk industri etanol. Industri etanol di Indonesia yang berbahan baku beras sangat-sangat jarang,” lanjutnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Terkini Lainnya
BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen, Cek Syarat dan Posisinya
BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen, Cek Syarat dan Posisinya
Karier
Wujudkan Swasembada Pangan, Harfia Gelar Temu Tani dan Pelatihan Traktor HTR-855 di Palangkaraya
Wujudkan Swasembada Pangan, Harfia Gelar Temu Tani dan Pelatihan Traktor HTR-855 di Palangkaraya
Ekbis
Gandeng Naoyoshi, Lovina Beach Brewery (STRK) Bakal Masuk ke Pasar Jepang
Gandeng Naoyoshi, Lovina Beach Brewery (STRK) Bakal Masuk ke Pasar Jepang
Ekbis
70 Persen Alkes Masih Impor, Indonesia Genjot Produksi Dalam Negeri
70 Persen Alkes Masih Impor, Indonesia Genjot Produksi Dalam Negeri
Ekbis
Wamendag Sebut Implementasi Perjanjian IC-CEPA Bikin Nilai Perdagangan dengan Cille Naik
Wamendag Sebut Implementasi Perjanjian IC-CEPA Bikin Nilai Perdagangan dengan Cille Naik
Ekbis
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bongkar Strategi Genjot Pendapatan
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bongkar Strategi Genjot Pendapatan
Industri
RI Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi: Bisa Dipakai Bayi, Harga Mulai Rp 300 Juta
RI Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi: Bisa Dipakai Bayi, Harga Mulai Rp 300 Juta
Industri
Ekspor China ke AS Anjlok 33 Persen, Pertumbuhan Perdagangan Melambat
Ekspor China ke AS Anjlok 33 Persen, Pertumbuhan Perdagangan Melambat
Ekbis
Jangan Tertipu! OJK Tegaskan Pemutihan Pinjaman Online Hoaks
Jangan Tertipu! OJK Tegaskan Pemutihan Pinjaman Online Hoaks
Ekbis
Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Industri
Ternyata Ini 6 Penyebab Gen Z dan Milenial Sulit Menabung Menurut Pakar
Ternyata Ini 6 Penyebab Gen Z dan Milenial Sulit Menabung Menurut Pakar
Keuangan
Kata KCI Soal KRL Sempat Tertahan di Stasiun Jatinegara dan Manggarai pada Minggu Malam
Kata KCI Soal KRL Sempat Tertahan di Stasiun Jatinegara dan Manggarai pada Minggu Malam
Ekbis
Prediksi Harga iPhone 17 Pro Max, Air, dan Seri Lainnya
Prediksi Harga iPhone 17 Pro Max, Air, dan Seri Lainnya
Belanja
Mengoreksi Budidaya, Menopang Ekstensifikasi, Mengejar Swasembada Gula
Mengoreksi Budidaya, Menopang Ekstensifikasi, Mengejar Swasembada Gula
Ekbis
Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun
Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau