BANGKA, KOMPAS.com - Sebanyak 5.000 butir telur diarak keliling kampung dalam perayaan Maulud Nabi di Desa Namang, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung.
Telur diarak menggunakan kendaraan hias hingga miniatur kapal yang diusung peserta pawai.
Pawai bergerak pukul 14.00 WIB dengan melibatkan partisipasi 10 RT dan utusan sejumlah sekolah.
Baca juga: Cerita Warga Ngalap Berkah Gunungan Grebeg Maulud Keraton Solo...
Seluruh peserta dan arakan telur kemudian disambut di halaman Masjid Jaimatul Khoir, Namang. Arakan pawai disambut antusias warga yang menyaksikan dari pinggir jalan.
Kepala Desa Namang, HM Zaiwan mengatakan, telur melambangkan makanan yang selalu disanjung karena banyak mengandung manfaat.
"Dari zaman dahulu adat melayu saat khatam quran, kirab budaya, maka telur selalu jadi simbol kesejahteraan dan kegembiraan," kata Zaiwan seusai kegiatan, Senin (16/9/2024).
Baca juga: Cerita Wisatawan Terjebak Macet 17 Jam di Puncak Bogor, Kelaparan hingga BAB Sembarangan
Zaiwan menuturkan, bagi masyarakat setempat telur sangat sakral dengan sebutan telur khatam yakni telur yang sudah dibacakan ayat quran atau pun salawat nabi.
"Sejalan juga dengan program pemerintah telur simbol pengentasan stunting dan sumber gizi keluarga," beber Zaiwan.
Dalam peringatan Maulud Nabi juga diperkenalkan seni budaya Suku Mengkanau yang merupakan penduduk asli Desa Namang.
Budaya yang ditampilkan erat kaitannya dengan adat istiadat melayu, yakni adanya pantun dan jamuan makan menggunakan tudung saji.
Bagi masyarakat setempat, makan bersama-sama dengan duduk bersila tersebut dinamakan nganggung.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini