Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RDP Dermaga Maut di Nunukan Ricuh, Anggota DPRD Banting Mikrofon dan Balik Meja

Kompas.com - 25/08/2025, 17:59 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Rapat Dengar Pendapat (RDP) mengenai status dermaga ilegal di Gedung DPRD Nunukan, Kalimantan Utara, berakhir ricuh pada Senin (25/8/2025).

Frustrasi atas pembahasan yang dinilai bertele-tele, seorang anggota dewan membanting mikrofon sementara anggota lainnya membalik meja rapat di tengah diskusi panas terkait tragedi speedboat maut yang menewaskan sembilan orang.

Kericuhan ini menjadi puncak dari ketegangan yang menumpuk selama rapat yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari.

Rapat yang dipimpin Ketua Komisi I DPRD Nunukan, Andi Muliyono, itu membahas status Dermaga Rakyat Haji Putri yang sudah 30 tahun beroperasi secara ilegal.

Terlebih, telah terjadi dua peristiwa kecelakaan berujung maut yang berawal dari keberangkatan speed boat dari dermaga tersebut.

Baca juga: Hadiri Pelantikan Pengurus IDI, Bupati Nunukan Singgung Dokter Masih Menumpuk di Jawa

Pembahasan Buntu Picu Amarah

Ketegangan memuncak ketika anggota DPRD Nunukan, Sadam Husein, memotong pembicaraan yang dinilainya terlalu berputar-putar dan tidak fokus pada solusi.

“Kalau mutar-mutar terus tidak ada selesainya ini barang. Kenapa kita harus berlaku seperti penyidik yang masuk ke kewenangan orang. Serahkan masalah tekhnis ke KSOP dan Dishub, kita beri deadline sebulan, dan tunggu hasilnya,” tegas Sadam.

Teguran tersebut memicu perdebatan sengit.

Anggota DPRD lainnya, Hendrawan, yang tidak sabar dengan jalannya rapat, kemudian membanting mikrofon ke meja.

Aksi Hendrawan memantik emosi anggota dewan lain, Donal, yang langsung bertindak membalik meja rapat.

Suasana menjadi gaduh saat Donal berteriak meluapkan kekecewaannya karena rapat tidak kunjung membahas nasib puluhan dermaga ilegal lain di wilayah pedalaman.

"Tidak betul juga lembaga kita ini. Dermaga di dalam bagaimana. Apa harus menunggu jatuh korban lagi baru ada tindakan ditutup. Tidak kasihankah kalian dengan keluarga korban yang datang ke sini," teriaknya saat ditenangkan oleh beberapa anggota dewan lain.

 

SB Borneo 02 ekspress (abu abu tengah) diamankan petugas di depan Dermaga tradisional Haji Putri. SB Borneo terlibat kecelakaan yang menewaskan seorang motoris.Dok.Penerangan LANAL Nunukan SB Borneo 02 ekspress (abu abu tengah) diamankan petugas di depan Dermaga tradisional Haji Putri. SB Borneo terlibat kecelakaan yang menewaskan seorang motoris.

Akar Masalah: 9 Korban Tewas dan 30 Tahun Pembiaran

Kemarahan para legislator ini dipicu oleh masalah menahun yang tak kunjung tuntas dan telah memakan korban jiwa. RDP ini sendiri digelar sebagai respons atas dua kecelakaan speedboat maut yang berangkat dari Dermaga Haji Putri sepanjang 2025.

Kecelakaan pertama terjadi pada Rabu (29/1/2025), saat speedboat Cinta Putri dihantam gelombang dan menewaskan tujuh penumpang, termasuk seorang polisi. Peristiwa kedua terjadi pada Senin (28/7/2025), saat speedboat barang dan penumpang bertabrakan, menewaskan dua orang.

Para legislator merasa para pemangku kebijakan telah gagal dan membiarkan masalah ini terlalu lama.

Halaman:


Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau