Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Seluma Jenguk Balita Terinfeksi Cacing, Beberkan Langkah Selanjutnya

Kompas.com - 19/09/2025, 08:52 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com- Bupati Seluma, Teddy Rahman, menjenguk dua balita kakak beradik, Aa (4) dan Ka (1,8 bulan), yang terinfeksi cacing parah di RSUD M Yunus, Kamis (18/9/2025) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Teddy menyampaikan langkah-langkah penanganan untuk mencegah kasus serupa di masa mendatang.

Setelah membesuk kedua balita, Bupati Teddy bersama Plt Dirut RSUD M Yunus, Herry Permana mengungkapkan, pihaknya akan melakukan tracking di satu desa berdasarkan masukan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca juga: Kasus Balita Terinfeksi Cacing, Potret Kemiskinan Multidimensi di Bengkulu

Hal ini dilakukan karena terdapat enam rumah di sekitar tempat tinggal kedua balita tersebut yang tidak layak huni. 

"Saya akan cek rumah di sekitar, apakah ada balita atau tidak. Kalau sudah di-tracking, akan kita periksa sebagai bentuk mitigasi di desa itu untuk mengetahui apakah balita di sekitar dan desa tersebut ikut terpapar cacingan atau tidak," jelas Teddy Rahman.

Selain itu, ia bersama gubernur, TNI, dan Kapolda sepakat untuk memperbaiki rumah orang tua dan nenek Aa dan Ka agar menjadi layak huni dan sehat.

"Jadi rumah nenek dan orangtuanya akan dibangun layak huni, sehat dan standar. Dibantu gubernur, Pemda Seluma, TNI, dan Kapolda," tambahnya.

Baca juga: Detik-detik Menegangkan Dokter Tangani Kakak Beradik Terinfeksi Cacing di Bengkulu

Bupati Teddy juga berencana mencarikan orang tua balita tersebut pekerjaan swasta yang sesuai dengan kemampuan mereka.

"Saya tracking semua Puskesmas, kader Posyandu, bidan, tenaga sosial grupnya saya masuki dan pantau apa yang mereka lakukan setiap hari dalam melakukan pekerjaan masing-masing. Saya tekankan semua harus aktif menemukan, sosialisasi, bahkan memberikan obat cacing secara langsung," tegasnya.

Teddy menambahkan, APBD 2026 Kabupaten Seluma akan difokuskan pada sektor kesehatan dan pendidikan.

"Porsi APBD 2026 Kabupaten Seluma fokus di kesehatan, pendidikan, ini masalah pendampingan tenaga kesehatan, pendamping sosial. Kami kecolongan di situ. Tekankan sumber daya manusia (SDM), kesehatan, dan pendampingan sosial," tutupnya.

Kondisi Pasien

Plt Dirut RSUD M Yunus, Herry Permana, melaporkan bahwa kondisi kedua balita pasien terinfeksi cacing menunjukkan perbaikan berdasarkan hasil observasi dokter.

"Radiologi foto rontgen menunjukkan bahwa pasien kakak tadi sore BAB keluar lebih dari 8 ekor cacing. Sedangkan adik belum BAB sejak kemarin. Kondisi perut pasien Ka memang kembung, namun kami menunggu keputusan dokter bedah apakah harus dibedah atau belum diperlukan tindakan," ujarnya.

Herry juga menjelaskan bahwa saat ini Ka sudah bisa bergerak, menangis, makan, dan minum susu, meski perutnya masih kembung.

Ka dirawat di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU), sedangkan Aa dirawat di ruang biasa.

"Kalau pasien kakaknya sudah bisa berjalan lebih sehat," katanya.

Sebelumnya, diberitakan bahwa kedua balita tersebut dilarikan ke RSUD M Yunus akibat terinfeksi cacing yang keluar dari mulut dan hidung, serta bersarang di perut mereka.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau