Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Siswa SD di Nias Utara Disebut Keracunan MBG, BGN: Dipicu Durian

Kompas.com - 02/11/2025, 16:48 WIB
Rahmat Utomo,
Vachri Rinaldy Lutfipambudi

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video viral menyebut siswa SD diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG).

Badan Gizi Nasional (BGN) Regional Sumatera Utara (Sumut) membantah hal tersebut. Peristiwa ini disebut karena dipicu durian.

Peristiwa ini, terjadi di SD Onozitoli Sawo, Kecamatan Sawo, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, pada Jumat (31/10/2025).

Video itu diunggah oleh salah satu akun Facebook. Dalam akun itu, ada beberapa video yang diunggah, salah satunya menampilkan kepanikan siswa yang menangis dan para guru yang menggendong siswa yang diduga keracunan ke mobil ambulans untuk dibawa ke puskesmas.

Baca juga: Guru di Lembang Turut Keracunan MBG, Dedi Mulyadi: SPPG-nya Sudah Diberhentikan

Selain itu, dalam video lainnya, juga tampak sejumlah siswa dirawat di Puskesmas Sawo, dan sebagian tangan para siswa tampak diinfus. 

Kepala BGN Regional Sumut, Agung Kurniawan, membenarkan adanya dugaan keracunan yang dialami para siswa tersebut.

"Ada kejadian itu," ujar Agung saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Minggu (2/11/2025).

Namun, Agung membantah kalau penyebabnya dikarenakan MBG.

Baca juga: 6 Siswa SD di Surabaya Keracunan Susu Kemasan Harga Promosi, Eri Cahyadi Cari Penyebabnya

Disebut Karena Makan Durian

Agung Kurniawan menjelaskan, peristiwa itu diawali dari salah seorang siswa yang memakan durian sebelum berangkat sekolah. 

Setelah itu, siswa tersebut makan semangka dan minum susu. Sehingga terjadilah reaksi muntah. Siswa itu kemudian dirujuk ke puskesmas terdekat.

"Jadi itu bukan keracunan (MBG), jadi ada siswa di Nias Utara yang sarapan paginya makan durian, kemudian dia makan semangka dan minum susu (MBG), jadi terjadi reaksi (muntah), sehingga (siswa itu) dirujuk ke puskesmas terdekat," ungkapnya.

Ia mengatakan, karena melihat ada siswa yang muntah, siswa lain tiba-tiba juga ikut muntah. Agung menyebutkan, totalnya ada 15 orang. Mereka juga dirujuk ke puskesmas.

Baca juga: Dugaan Keracunan MBG di Gunungkidul Hampir 700 Orang, Ini yang Disoroti Sultan HB X…

"(Jadi) bukan puluhan siswa (yang diduga keracunan), ada 15 orang yang dirujuk ke puskesmas dan jam 14.00 sudah pulang. Jadi karena melihat kawannya muntah, satu kelas muntah juga," jelasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau